Elang Besi TNI Gegerkan Dunia, Tiga Matra Update Alutsista Canggih

Elang Besi TNI Gegerkan Dunia, Tiga Matra Update Alutsista Canggih

Salah satu Alutsista terbaru yang bergabung dengan TNI adalah Folcon 7X dan Falcon 8X--

Elang Besi TNI Gegerkan Dunia, Tiga Matra Update Alutsista Canggih

SUMEKS.CO - TNI ditakuti dunia. Pasalnya, 3 matra TNI, Darat, Laut, dan Udara, mengupdate alutsista canggih dan modern. Hal ini dibocorkan langsung Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. 

Sebagai pengganti peran Alutsista yang lama dan sudah tidak layak, keberadaan alutsista baru tentu saja akan memperkuat sektor pertahanan Indonesia. 

Laksamana Yudo Margono membeberkan, alat utama sistem pertahanan alutsista yang akan dimiliki TNI tahun 2023, program Sudarsono ketika menjabat Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Bersatu pada tahun 2004 hingga 2009.

BACA JUGA:Mantap! TNI AL Siap Perkuat Pertahanan dengan Alutsista Baru Tahun 2023, KASAL Tambah Kapal Selam?

Salah satu Alutsista terbaru yang bergabung dengan TNI adalah armada pesawat terbang untuk fungsi komando pengendalian. Burung besi itu adalah Falcon 7x dan Falcon 8X pesawat ini sejenis pesawat non tempur, yang didatangkan dari Prancis.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, kedua pesawat tersebut kemampuan jejak jarak jauh hingga 12.000 kilometer. Dua pesawat ini ditujukan untuk fungsi kodal para pemimpin militer di markas besar TNI maupun ketiga matras. 

Seperti apa spesifikasi dua mesin tempur itu? Falcon 7x buatan tahun 2015 itu punya registrasi xagord. Pesawat ini dipakai maskapai Columbia Aero Lines centralis. 

Sebelum menjadi A0707, pesawat yang ditenagai tiga mesin turbo find, perna menjadi model transportasi udara pada eksekutif Bank of America, yang merupakan salah satu perbankan terbesar di dunia. 

BACA JUGA:Ratusan Warga Datangi Apron Alpha Lanud Sri Mulyono Herlambang Saksikan Pesawat Tempur TNI AU F16

Falcon 7x mampu membawa 12 penumpang, dan menjadi pesawat jenis jet bisnis pertama yang seluruh sistem kendali terbangnya berteknologi digital.

Bahan bakar pesawat ini bila diisi penuh,  daya jelajah dapat mencapai 11.000 kilometer, atau bisa terbang nonstop dari Jakarta menuju Moskow.

Untuk harga, pesawat tempur ini dihargai sekitar 54 juta Dollar AS, atau setara Rp 816 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: