Pahami Sebelum Membeli, Ini Keuntungan dan Kekurangan Rumah Subsidi

Pahami Sebelum Membeli, Ini Keuntungan dan Kekurangan Rumah Subsidi

Ilustrasi untuk kekurangan dan kelebihan rumah subsidi.--dok : sumeks.co

Pahami Sebelum Membeli, Ini Keuntungan dan Kekurangan Rumah Subsidi

SUMEKS.CO - Membantu masyarakat berpenghasilan rendah, pemerintah memberikan program rumah subsidi, agar harganya lebih terjangkau.

Tujuannya agar masyarakat berpenghasilan rendah bisa memiliki hunian yang layak dan nyaman.

Sebagian orang mungkin masih belum terlalu paham dengan rumah subsidi. Siapa yang berhak mendapatkan progam ini, serta apa saja kelebihannya.

Untuk itu, SUMEKS.CO sudah merangkum dari beberapa sumber plus minus membeli rumah subsidi. Simak ulasannya berikut ini :

BACA JUGA:Naik 8 Persen, Berikut Daftar Harga Rumah Subsidi Berdasarkan Wilayah

Keuntungan membeli rumah subsidi :

1. Tidak dikenai pajak pertambahan nilai (PPN)

Pembelian rumah subsidi, tidak akan dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) seperti halnya rumah komersial lainnya.

Hal ini lantaran rata-rata rumah subsidi memiliki ukuran lahan standar dengan luas bangunan 36 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi.

BACA JUGA:3 Tahun Harga Rumah Subsidi Tak Naik, Bulan Ini Diperkirakan Naik 7 Persen, Tapi Kemungkinan Hanya 3 Persen

Nah, berdasarkan peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.010 tahun 2019 tentang Batasan Rumah Umum, Pondok Boro, Asrama Mahasiswa dan Pelajar, serta perumahan lainnya, bahwa ada beberapa kriteria rumah yang  dibebaskan dari PPN. Antaralain sebagai berikut:

  1. Luas bangunan tidak lebih 36 meter persegi.
  2. Luas tanah tidak kurang 60 meter persegi.
  3. Harga jual tidak melebih batas harga jual unit. Batasan harga jual didasarkan pada kombinasi zona dan tahun.
  4. Rumah pertama oleh nama pribadi dan termasuk kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
  5. Digunakan sendiri sebagai tempat tinggal (tidak disewakan)
  6. Tidak dipindahtangankan selama kurang dari 4 tahun sejak dimiliki.

2. Rumah sudah siap huni

Selajutnya konsumen akan mendapatkan rumah yang sudah siap huni atau langsung dapat digunakan.

BACA JUGA:Tahun Ini, Harga Rumah Subsidi Naik 12 Juta

Rumah subsidi dijual dengan kondisi siap ditempati. Hal ini sengaja dilakukan untuk melindungi konsumen dari adanya kasus gagal pembangunan.

Konsumen dapat membeli rumah subsidi ketika kondisi rumah sudah benar-benar selesai dibuat.

3. Harga rumah murah

Harga jual rumah subsidi tentu jauh lebih murah dibandingkan rumah konvensional. Dengan adanya rumah subsidi, konsumen dapat memiliki rumah dengan yang yang relatif murah.

BACA JUGA:Apresi Usulkan Harga Rumah Subsidi Naik 7 Persen

Rumah subsidi sengaja diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah sehingga harga yang ditawarkan rata-rata di bawah Rp250 juta.

4. Cicilan rumah ringan

Terakhir rumah subsidi dapat dicicil dengan rata-rata cicilan berkisar Rp1 jutaan per bulan.

Sebagian rumah subsidi cicilannya di bawah Rp1 juta per bulan. Selain itu, bunga yang dikenakan juga berupa fixed rate (bunga tetap) dimana konsumen tidak mengalami fluktuasi hingga masa tenor 20 tahun.

BACA JUGA:Meningkat Pesat, Ini Rincian Jumlah Penduduk Per Kecamatan di Kota Palembang

Kekurangan rumah subsidi

1. Tidak boleh dijual belikan

Rumah subsidi  tidak dapat dijual belikan atau dikembalikan dengan developer perumahaan. 

Hal tersebut telah diatur dengan peraturan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor: 242/KPTS/M/2020.

BACA JUGA:30 Tahun Menunggu, Akhirnya 500 Penduduk di Dusun Saluran Kabupaten Banyuasin Bisa Menikmati Aliran Listrik

Rumah subsidi dapat dijual ketika telah dimiliki selama 5 tahun atau lebih sebagai tempat tinggal. Jika tidak memenuhi peraturan tersebut maka rumah subsidi tidak boleh dijual belikan.

Jika konsumen tidak memperhatikan aturan tersebut, maka akan dikenakan saksi berupa pencabutan subsidi serta dikenali saksi pidana dan denda Rp50 juta.

2. Kualitas bangunan standar

Kualitas bangunan strandar, karena konsumen membeli rumah dengan harga murah maka kualitas yang diberikan juga standar.

BACA JUGA:Urus Administrasi Penduduk dan Izin Usaha di Kota Lubuklinggau Cukup Lewat Aplikasi

Kuantitas bangunan juga digunakan kualitas rendah untuk rumah dengan tipe dua kamar dan satu kamar mandi.

Pastikan konsumen mengecek kondisi fisik terlebih dahulu sebelum proses negosiasi, meski kualitas standar setidaknya pemasangan rapi.

3. Jauh dari pusat kota

Rumah subsidi biasanya jauh dari pusat kota, tetapi semakin jauh dari pusat kota harga yang ditawarkan jauh lebih murah.

BACA JUGA:Jumlah PNS Tak Sebanding dengan Jumlah Penduduk Jadi Latar Rencana Pensiun Dini Massal PNS

Pasalnya harga rumah di pusat kota cenderung lebih tinggi sehingga membuat developer mencari lokasi yang cukup jauh dari kota namun tetap dapat di akses menuju kota. Biasanya, lahan yang digunakan adalah daerah pinggir kota.

Itulah penjelasan singkat mengenai keuntungan dan kekurangan membeli rumah subsidi. Semoga bermanfaat.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: