Musim Kemarau, Wilayah Sumsel Diprediksikan Masih Cuaca Ekstrim

Musim Kemarau, Wilayah Sumsel Diprediksikan Masih Cuaca Ekstrim

Ilustrasi--dok : sumeks.co

Musim Kemarau, Wilayah Sumsel Diprediksikan Masih Cuaca Ekstrim

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Meskipun saat ini sedang musim kemarau, hujan lebat masih terus mengguyur dan berpotensi menyebabkan banjir

Beberapa kecamatan di Kabupaten OKU Selatan baru-baru ini dilanda banjir bandang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di daerah dataran tinggi, untuk tetap waspada. 

Prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa cuaca ekstrim seperti hujan lebat dan sedang masih akan terjadi di daerah Sumsel.

BACA JUGA:Banjir Bandang OKU Selatan, Satu Warga Ditemukan Meninggal Dunia di Tepi Sungai, 2 Selamat

Kepala Bidang Penangganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengakui bahwa potensi bencana masih ada dan harus tetap diwaspadai. 

Pihaknya bekerja sama dengan BMKG dan pihak terkait lainnya untuk memantau perkembangan cuaca.

"Dalam laporan yang kami terima, meskipun saat ini musim kemarau, wilayah Sumsel masih berpotensi hujan ringan hingga sedang hingga tanggal 14 Juli sampai 17 Juli," ujarnya dikutip dari sumateraekspres.id

Berdasarkan informasi dari situs resmi, daerah yang perlu waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang-sore hari adalah Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Lubuk Linggau, Empat Lawang, Lahat, Pagar Alam, dan Muara Enim.

BACA JUGA:Waspada Hujan di 4 Kabupaten Ini, Prakiraan Cuaca Sabtu 8 Juli 2023

Selain itu, pada malam hingga dini hari, daerah yang perlu waspada adalah Musi Rawas, Musi Rawas Utara, OKU, OKU Timur, PALI, dan Prabumulih.

Ansori menjelaskan bahwa daerah dataran tinggi, seperti Muara Enim, Lahat, Pagar Alam, OKU Selatan, dan daerah lainnya, memiliki potensi banjir bandang dan longsor. 

Sedangkan di daerah dataran rendah seperti Palembang, genangan air menjadi ancaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: