Memanas, Buntut Demo Ponpes Al-Zaytun Dibubarkan, 21 Juni 2023 MUI Jilid 2 Kembali Bergerak

Memanas, Buntut Demo Ponpes Al-Zaytun Dibubarkan, 21 Juni 2023 MUI Jilid 2 Kembali Bergerak

MUI Jabar akan membentuk tim khusus untuk mengusut seluk beluk dari Ponpes Al Zaytun Indramayu, sebagai buntut dari demo FIM.--

Memanas, Buntut Demo Ponpes Al Zaytun Dibubarkan, 21 Juni 2023 MUI Jilid 2 Kembali Bergerak

SUMEKS.CO - Aksi demonstrasi yang dilakukan Forum Indramayu Menggugat (FIM) pada 15 Juni 2023 lalu, membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan bergerak ke Ponpes Al Zaytun Indramayu.

Menurut Sekretaris MUI Jawa Barat, Rafani Achyar, MUI Jabar akan membentuk tim khusus untuk mengusut seluk beluk dari Ponpes Al Zaytun Indramayu, sebagai buntut dari demo FIM.

"Rencananya tim ini akan mendatangi Ponpes Al Zaytun pada tanggal 21 Juni 2023 besok," terang Rafani dikutip SUMEKS.CO dari berbagai sumber, Sabtu, 17 Juni 2023.

BACA JUGA:Panji Gumilang Sebut Pendemo Ponpes Al Zaytun Indramayu 'Omdo', Ustaz Adi Hidayat Sentil Soal Kesombongan

Dijelaskan Rafani, tim investigasi yang dimaksud tersebut terdiri dari berbagai lintas sektor. Seperti, dari Pemprov Jabar, MUI, Polda Jabar, hingga dari Kodam III Siliwangi.

Mengenai tugas dari tim investigasi ini, Rafani menjelaskan, bahwa akan melakukan penelusuran mengenai kurikulum pendidikan di Ponpes Al-Zaytun. Lalu, paham agama yang diterapkan.

"Hingga dugaan adanya tindak kriminal berupa pelecehan seksual dan aset pesantren yang pernah kita dengar sebelumnya tentang Ponpes Al Zaytun," paparnya.

Sebelumnya, pada tahun 2002 lalu, MUI Pusat pimpinan KH Ma'ruf Amin sebenarnya sudah melakukan investigasi terhadap Ponpes Al Zaytun Indramayu. Ada beberapa hal ditemukan dari investigasi itu.

BACA JUGA:ASTAGA! Panji Gumilang Ragukan Nabi Adam AS Manusia Pertama Ciptaan Allah SWT

Adapun temuan dari Tim Peneliti MUI terkait Ponpes Al Zaytun Indramayu tahun 2002, yakni, menemukan indikasi adanya relasi dan afiliasi antara Ponpes Al Zaytun dengan Negara Islam Indonesia KW-IX.

Kemudian, terdapat penyimpangan paham dan ajaran Islam yang dipraktikkan Negara Islam Indonesia KW-IX. Indikasi penyimpangan paham keagamaan dalam hal zakat fitrah dan kurban yang diterapkan Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu.

Menurut pengakuan Rafani, MUI Jabar sebelum adanya demo dari massa yang menamakan diri FIM, sudah pernah melakukan investigasi ke Ponpes Al Zaytun Indramayu.

"Tapi kedatangan kami ke Al-Zaytun ditolak oleh pihak Ponpes, dengan alasan sedang sibuk," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: