Jalan Khusus Batubara Terganjal IUP PTBA, Warga Siap Demo Desak PTBA
RAPAT : Rapat antara perwakilan pemegang IUP dan transportir batubara dengan perwakilan masyarakat dan Kades/Kelurahan se-Kecamatan Lawang Kidul.--
Jalan Khusus Batubara Terganjal IUP PTBA, Warga Siap Demo Desak PTBA
MUARA ENIM, SUMEKS.CO - Masyarakat se-Kecamatan Lawang Kidul menyatakan siap mendukung keinginan Pemkab Muara Enim dan para pemilik IUP dan Transportir angkutan batubara untuk mewujudkan jalan alternatif angkutan khusus batubara.
Pasalnya, warga sudah trauma dan muak semenjak adanya aktivitas angkutan batubara yang melintas di Jalinsumteng di wilayah Kecamatan Lawang Kidul.
Hal tersebut disampaikan beberapa perwakilan masyarakat dari Desa Lingga, Desa Keban Agung, Desa Darmo, Kelurahan Pasar dan Tanjung Enim Selatan dihadapan perwakilan pemegang IUP dan Transportir angkutan batubara pada rapat yang dipimpin langsung oleh Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah didampingi Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi, Dandim 0404 Muara Enim Letkol Arh Rimba Anwar dan Sekda Muara Enim Yulius di ruang rapat Serasan Sekundang Muara Enim, Selasa 13 Juni 2023.
"Kami siap didepan jika PTBA tidak mau bekerjasama dan memberikan izin melintas untuk jalan khusus batubara. Bila perlu kami turun ke jalan," tegas tokoh masyarajat Desa Lingga Amat Nangwi.
Menurut Amat Nangwi, bahwa masyarakat terutama yang tinggalnya disepanjang Jalinsumteng bertahun-tahun lamanya sudah trauma dan muak dengan keberadaan angkutan batubara sebab lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya.
Keuntungannya hanya dinikmati oleh segelintir orang, sedangkan yang menderita puluhan ribu orang. Untuk itu, dengan adanya rencana akan dibangun jalan alternatif untuk angkutan batubara tentu pihaknya sangat mendukung karena itu yang diinginkan masyarakat dan sesuai aturan Minerba.
Namun yang menjadi kendala ternyata di izin PTBA, sebab rencana jalan tersebut salah satunya juga akan melintasi IUP PTBA, padahal perusahaan lainnya sudah setuju melintasi IUP masing-masing.
"Sebenarnya percuma diberikan kompensasi ke warga dan sebagainya, solusi terbaik bangunkan jalam khusus batubara tersebut.
Makanya warga dukung rencana itu, dan jika kendala di PTBA warga siap turun ke jalan bila perlu," tegasnya.
BACA JUGA:Hasil Indonesia Open 2023: Salah Satu Andalan Indonesia Tumbang, Lainnya?
Hal senada juga dikatakan Dodi Saputra tokoh masyarakat Desa Keban Agung, bahwa rumahnya persis sekali dipinggir Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) dan benar-benar merasakan penderitaan semenjak adanya angkutan batubara seperti debu, bising, macet, lakalantas dan lainnya.
Jadi pihaknya sangat mendukung ditutupnya Jalinsumteng untuk angkutan batubara dan dialihkan ke jalan khusus batubara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: