Warga Muara Enim Senang Truk Batu Bara Sementara Tak Melintas, Jalan Tak Lagi Berdebu Paska Tabrakan Maut
Warga Muara Enim senang truk batu bara sementara tak melintas, jalan tak lagi berdebu paska tabrakan maut. foto: @putra138/sumeks.co.--
Akibat kecelakaan tunggal ini, sebuah rumah milik warga setempat rusak parah.
22 Mei 2023 l, tabrakan beruntun melibatkan truk pengangkut batubara dengan sepeda motor dan mobil Mistubishi Triton.
Peristiwa terjadi di Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) Sumatera Muaraenim-Baturaja tepatnya di tanjakan Pentium Simpang BTN Air Paku Tanjung Enim Kecamatan Lawang Kidul, Senin, 22 Mei 2023, pukul 18.30 WIB.
Truk Batubara nopol BE BE 9502 AJ diduga mengalami rem blong.
Berdasar keterangan warga di lokasi kejadian, peristiwa bermula saat truk dengan nopol BE 9502 AJ melaju dari arah Muara Enim menuju Tanjung Lalang Kecamatan Lawang Kidul.
BACA JUGA:Truk Tronton Mogok dan Bikin Jalan Lintas Muara Enim Macet, Ternyata Angkut 40 Ton Batu Bara Ilegal
Truk rencananya hendak mengangkut batubara ilegal hasil penambangan warga. Seorang warga meninggal.
10 Mei 2023, peristiwa naas terjadi di Desa Gedung Agung Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat. Sebuah mobil Ambulance bertabrakan dengan Dump Truck angkutan Batu Bara. Kejadian ini diketahui sekira pukul 18.20 WIB, Rabu 10 Mei 2023.
Akibat kejadian ini, sopir dan penumpang mobil Ambulance mengalami luka luka, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Muara Enim.
Kecelakaan tersebut melibatkan Satu unit Ambulance BD 1462 NL asal Kota Pagar Alam yang di dalamnya terdapat satu sopir dan tiga orang penumpang.
Sedangkan satu unit dum truck BG 8747 XL dikemudian Edi Kartono (38), warga Desa Padang Rindu Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Lawang Kidul Muara Enim hadang truk batu bara tabrak calon pengantin, pihak Dinas Perhubungan setempat pun kesal, sebab semua truk batu bara itu dari luar Muara Enim dan pihaknya tak bisa melakukan uji kir.
Plt Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim, Ahmad Junaini, menyebut hampir semua kendaraan angkutan batu bara yang melintas di wilayah Muara Enim, spesifikasinya tidak sesuai. Disesalkannya pula, bukan berpelat nopol Muara Enim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: