Ribuan Guru di Kota Prabumulih Keluhkan TPP Tak Kunjung Cair

Ribuan Guru di Kota Prabumulih Keluhkan TPP Tak Kunjung Cair

Plt Kepala BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) kota Prabumulih, Wawan Gunawan. Foto: Dian/sumeks.co --

Ribuan Guru di Kota Prabumulih Keluhkan TPP Tak Kunjung Cair

PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Ribuan guru di kota Prabumulih, mengeluhkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tak kunjung cair. 

Sementara, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain sudah lama cair. 

"Tahun ini, baru terima TPP untuk bulan 1 dan 2. Bulan 3, 4 dan 5 belum cair-cair," ujar salah-saru guru yang mengajar di kota nanas, Kamis 8 Juni 2023.

Lantaran hal itu, banyak guru resah karena banyak kebutuhan yang sudah menanti. 

BACA JUGA:Top, Guru di Kabupaten OKI ini Terima Penghargaan Inspiratif Pendidikan

"Anak lah nak masuk sekolah, nak bayar daftar ulang. Yang adiknya, mau masuk sekolah, sedangkan uangnya tunggu TPP cair dan tunggu gaji 13 cair," sebutnya.

Senada diungkap guru ASN cair, pihaknya berharap Pemkot cepat mencairkan TPP. 

"Karena kami dengar cuma guru yang belum cair. Kalau TPP Dinas Dinas sudah cair semuanya," gerutunya.

Dikonfirmasi, Plt Kepala BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) kota Prabumulih, Wawan Gunawan mengaku keterlambatan pembayaran TPP para guru dikarenakan rekon pajak dengan KPP (Kantor Pelayanan Pajak) yang belum klop. 

BACA JUGA:Alhamdulillah, Guru PAI Dapat Insentif, Berikut Ini Kriterianya

Tapi, mudah-mudahan minggu ini selesai dan segera dibayarkan TPP.

"Jadi, di Dinas Pendidikan ada rekon pajaknya belum selesai dan belum tuntas. Dalam artian, pajak yang dibayarkan oleh Disdik dengan data KPP belum klopb atau mungkin ada yang kurang bayar, baik pajak yang dibayarkan Dinas Pendidikan maupun dari Sekolah berupa Dana Bos. Data rekonsiliasi pajaknya sehingga kami DBH pajak nya masih ditunda oleh pusat," bebernya.

Disinggung berapa TPP masing-masing guru? Wawan mengaku tak tahu persis, hanya saja secara umum TPP Dinas Pendidikan sekira Rp1,2 miliar per bulan untuk guru-guru dan Dinas Pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: