Bidan Ini Larang Adopsi Bayi di Rumah Asuhnya Meski Banyak Permintaan, Tunggu Ibu Kandung Siap Ambil Anaknya

Bidan Ini Larang Adopsi Bayi di Rumah Asuhnya Meski Banyak Permintaan, Tunggu Ibu Kandung Siap Ambil Anaknya

Bidan Virda Nadrasari larang adopsi bayi di rumah asuh Izzati Jannah Jambi, meski banyak permintaan, tunggu sampai ibu kandung siap ambil anaknya. foto: @Virda Nadrasari/sumeks.co. --

Bidan Ini Larang Adopsi Bayi di Rumah Asuhnya Meski Banyak Permintaan, Tunggu Ibu Kandung Siap Ambil Anaknya   

SUMEKS.CO - Bidan Virda Nadrasari melarang keras adopsi bayi-bayi yang dirawat di rumah asuhnya, Izzati Jannah Jambi. 

Meski banyak permintaan dia tetap menunggu ibu kandung si anak siap mandiri dan datang mengambil anaknya.

Bidan Virda Nadrasari secara khusus menjelaskan hal tersebut di video Tiktoknya @VirdaNadrasari.

BACA JUGA:Proses Adopsi Bayi Dibuang Dikerumuni Semut Bikin Netizen Pejuang 2 Garis Menangis: ‘Semoga Ada Takdir Indah’

Kalau di yayasan panti asuhan yang lain, kata Virda Nadrasari memang ibu yang menyerahkan anaknya itu punya akad bahwa anaknya boleh diadopsi. 

Nah, kalau di rumah asuhnya tidak boleh. Di Izzati Jannah, Jambi ini ibu hamil yang datang setelah melahirkan menyerahkan anaknya untuk dititipkan sementara waktu. 

“Jadi anaknya tidak boleh diadopsi. Jadi di Izzati Jannah, akadnya cuma membantu pengasuhan sementara,” jelasnya.

Dengan harapan, ibu-ibunya itu siap secara mental sosial. Nanti jika ibu-ibunya itu sudah siap maka mereka boleh mengambil anaknya. 

BACA JUGA:Tiga Kali Ditelantarkan Ibunya, Tiga Hari Merubah Drastis Kehidupan Bayi Dibuang Dikerumuni Semut Razka Aditya

“Alhadulillah anak-anak disini terpenuhi secara kebutuhan kasih sayangnya, walaupun bukan dengan ibu kandung,” tuturnya.

Izzati Jannah mengajari ibu-ibu yang sudah hampir putus asa itu dan ingin berpisah dengan anaknya agar bisa bangkit lagi.

“Percaya diri lagi dan mampu melihat peluang di masa depan, bahwa mereka mampu mengasuh anaknya sendiri,” urainya.

“Untuk sementara ya (anaknya) dititip disini, mereka adalah orang-orang yang punya kebutuhan khusus masalah sosial ya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: