Usai Dibakar KKB Kelompok Sabinus Waker, Kini Rumah Sakit Waa Banti Tembagapura Mulai Dioperasikan

Usai Dibakar KKB Kelompok Sabinus Waker, Kini Rumah Sakit Waa Banti Tembagapura Mulai Dioperasikan

Rumah Sakit Waa Banti Tembagapura Mimika mulai diopersikan lagi. Perlu penjagaan khusus? --

Tapi karena RS yang berada dekat dan hanya bisa diakses melalui jalur perusahaan maka untuk operasional akan kolaborasi dengan PT Freeport Indonesia dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

Layaknya sebuah rumah sakit, RS Waa Banti akan melayani layanan gawat darurat. Kemudian lima poli yaitu poli rawat jalan, poli ibu, poli anak, poli penyakit menular dan poli gigi.

Ditambah layanan esensial lain seperti farmasi laboratorium, ruang operasi dan ruang untuk direktorat.

Diketahui, pada 24 Maret 2018 Saat itu, seluruh petugas medis maupun pasien dievakuasi setelah wilayah itu dikuasai oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang sempat melakukan penyanderaan warga sipil. 

BACA JUGA:BRAVO! Satgas Damai Cartenz Lumpuhkan Buronan Kelas Kakap KKB Papua di Mimika, Terkenal Kejam dan Sadis

Seluruh peralatan medis di rumah sakit tersebut termasuk peralatan canggih bernilai cukup besar seperti x-ray dan berbagai macam alat laboratorium seluruhnya masih tertinggal, dan sempat ikut terbakar.

Sebenarnya malah sejak November 2017 RS itu tidak ada pengamanan khusus untuk menjaga fasilitas kesehatan. Karena daerah disitu sudah mulai diduduki  kelompok bersenjata.

Kelompok bersenjata yang mengklaim sebagai Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) membakar gedung sekolah SD maupun SMP, rumah sakit Waa Banti dan rumah milik Tima Timo, keluarga Bupati Mimika Eltinus Omaleng di Kampung Banti 2, Distrik Tembagapura. 

 Aksi pembakaran itu diduga dilakukan lantaran kelompok bersenjata menolak untuk bernegosiasi dengan para tokoh masyarakat Amungme dari Timika, dengan tujuan agar mereka tidak mengganggu situasi keamanan di Distrik Tembagapura. 

BACA JUGA:Terjaring OTT KPK, Bupati Mimika Diterbangkan ke Jakarta

Kelompok itu juga dilaporkan sempat mengibarkan Bendera Bintang Kejora (identitas Papua Merdeka) di Kampung Banti.  Kelompok pembakar RS WAA Banti watu itu adalah KKB Sabinus Waker. 

Kapolda Papua wakutu itu dijabat oleh Irjen Boy Rafli Amar. Dia mengatakan polri dan TNI saat membebaskan warga terhalang oleh jalan rusak yang sengaja dilakukan oleh KKB.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: