Cerita Ibu Penjual Gorengan di Prabumulih Naik Haji, Setelah 16 Tahun Menabung, Sebagian Ditabung di Kaleng

Cerita Ibu Penjual Gorengan di Prabumulih Naik Haji, Setelah 16 Tahun Menabung, Sebagian Ditabung di Kaleng

Marsita Abdul Rahim, penjual gorengan selama 16 tahun menabung akhirnya bisa berangkat haji tahun ini. Foto: Dian/sumeks.co--

"Ternyata uang itu digunakan anak saya untuk mendaftarkan umroh, jadi di tahun 2017 saya berangkat umroh bersama anak," jelasnya. 

BACA JUGA:JCH Muara Enim Tergabung Dalam Kloter 13 Gelombang II

Setelah berangkat umroh, Masita mengatakan dirinya malah makin semangat menabung untuk kembali ke tanah suci namun menabung di tabungan rumahnya.

"Kalau sesuai jadwal saya itu berangkat 2021 tapi tidak tahu kenapa justru tahun 2025 lalu kemudian turun tahun 2024, setelah itu saya dipanggil jadi cadangan 1 ditanya apakah ibu siap berangkat. Lalu saya jawab saya siap, karena sudah belasan tahun menunggu jadi saya siap berangkat," lanjutnya.

Dirinya pun menyebutkan, di tanggal 5 Mei lalu diminta pihak Bank untuk segera melakukan pelunasan. 

Dengan semangat, sebelum tanggal 5 dia sudah datang dengan membawa uang hasil jual gorengan. 

BACA JUGA:JCH Palembang Kloter 4 Masuk Asrama Haji 29 Mei 2023

"Tapi setelah dicek petugas ternyata sudah lebih dari Rp50 juta, saya langsung lemas dan menangis di situ, saya tak menyangka," kenangnya seraya berurai air mata.

Mengetahui itu Marsita lalu langsung melengkapi semua persyaratan untuk berangkat termasuk memeriksa paspor, cuci foto dan menyiapkan segala perlengkapannya. 

"Saya juga tidak menyangka tiba-tiba dihubungi untuk berangkat tahun ini, saya tak menyangka," katanya sedih.

Ditanya apa suka duka berjualan gorengan sehingga bisa berangkat haji, Marsita mengaku dirinya menjual gorengan dengan membuat sendiri karena jika menerima titipan tidak dapat untung. 

BACA JUGA:Kloter Kedua Gelombang Pertama, 220 JCH Prabumulih Berangkat 27 Mei 2013

Ia menceritakan pernah menjadi korban jambret saat berjualan gorengan, dimana ada dua pelaku jambret menghampiri dirinya saat jual gorengan dan langsung menarik kalung miliknya. 

"Kalung dijambret 2,5 suku, tapi saya ikhlas karena mungkin bukan rezeki saya, alhamdulilah Allah mengganti dengan rezeki lain," katanya.

Kepada warga kota Prabumulih, dia pun berpesan jika mempunyai niat untuk berangkat ke tanah suci, maka berusaha lah untuk mewujudkan niat tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: