Sambut Hari Trisuci Waisak, Umat Buddha Tergabung Keluarga KBI Gelar Ritual Yi Fo

Sambut Hari Trisuci Waisak, Umat Buddha Tergabung Keluarga KBI Gelar Ritual Yi Fo 

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Umat Buddha yang tergabung dalam keluarga Budhayana Indonesia (KBI) Sumsel melaksanakan ritual Yi Fo atau mencurahkan air pada patung, Jum'at 19 Mei 2023 malam. 

Pembina Yayasan Teratai Budhayana Sukartek mengatakan ritual ini sebagai bentuk sekaligus simbol penyucian diri menyambut Hari Trisuci Waisak pada 4 Juni mendatang.

"Ini penyucian diri dari semua umat, terutama dari karma kotor serta perbuatan tidak baik lainnya selama satu tahun terakhir. Sehingga umat nantinya siap merayakan Waisak secara lahir dan batin," ujar Sukartek, dikutip dari SUMATERA EKSPRES.ID, edisi Minggu, 21 Mei 2023.

Tak hanya itu, lanjut Sukartek didampingi Ketua Panitia Djoni, kegiatan ini merupakan tradisi yang dilakukan umat beberapa hari terakhir menyambut perayaan Waisak. Supaya umat kembali bersih dan semua karma negatif hilang dan dibersihkan.

BACA JUGA:MAKIN NYELENEH! Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Mau Bikin Pesantren Khusus Umat Kristiani

"Makanya sebelumnya ritual Yi Fo, umat terlebih dahulu dilibatkan membaca doa, varita dan sutera. Untuk memastikan kita semua mensucikan diri," katanya 

"Namun begitu bukan berarti dengan melaksanakan Yi Fo kita bisa berbuat melebihi aturan. Kita tetap harus lebih mawas diri dan meneladani ajaran Buddha pada kehidupan sehari-hari," ungkap Sukartek. 

Sementara itu, Ketua PBS Palembang Sujarwoto menambahkan pencurahan air wangi dan suci menjadi simbol bagi diri setiap umat.

Dimana dalam diri umat memiliki benih dan bibit sang Buddha sehingga harus terus disiram agar tetap tumbuh dan berkembang. Kemudian bersih dari semua perbuatan negatif yang ada di dalam diri.

BACA JUGA:MAKIN NGAWUR! Khatib Salat Jumat di Ponpes Al-Zaytun Indramayu Sebut Al-Quran Adalah Sabda Nabi Muhammad SAW

"Saya menyarankan kepada setiap umat yang akan melakukan Yi Fo, niatkan diri bahwa semua ini dilakukan untuk mensucikan diri sendiri via rupang Buddha.  Sehingga cahaya sang Buddha yang ada dalam diri kita terus bersinar," terangnya. (*)

Sumber: