Warga Jakarta Tewas di Tangan WNA India di Bali, ini Kronologisnya...

Warga Jakarta Tewas di Tangan WNA India di Bali, ini Kronologisnya...

Bambang Yugo Pamungkas memberikan keterangan pers kasus terbunuhnya WNI di tangan dua WNA India. foto: antara--

Warga Jakarta Tewas di Tangan WNA India di Bali, ini Kronologisnya... 

DENPASAR, SUMEKS.CO - Peristiwa berdarah terjadi di Kota Denpasar, Bali. Seorang warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jakarta Fitran Robby Firdaus (39) harus menghembuskan napasnya secara tragis di tangan dua warga negara asing (WNA) asal India. Yakni Gurmej Singh (21) dan Ajaypal Singh (21).

Aksi pembunuhan tersebut diungkap Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas. Dia mengatakan bahwa peristiwa pembunuhan tersebut terjadi karena kesalahpahaman dalam komunikasi. "Terjadi kesalahpahaman antara korban dan pelaku, di mana sering menggunakan kata menghina atau memaki dalam bahasa Inggris," kata Bambang saat menggelar konferensi pers di Denpasar, Bali, Selasa 16 Mei 2023.

Dikatakannya, aksi penganiayaan berujung pembunuhan itu terjadi antara dua pelaku dan korban terjadi saat mereka bermain kartu di rumah milik korban di Tukad Bilok, Gang Banteng Nomor 3, Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Sabtu 13 Mei 2023.

Tak hanya korban Fitran Robby Firdaus yang menjadi korban, Tersangka Gurmej Singh dan Ajaypal Singh juga melakukan penganiayaan terhadap seorang warga India bernama Rajesh Sheen (40). Saat ditemukan oleh warga, Rajesh Sheen dalam posisi duduk di pinggir jalan dan dengan keadaan kepala diikat dengan kain serta terdapat banyak darah di wajahnya.

BACA JUGA:Tegang, di Tengah Perang Saudara Sudan Pasukan Gerak Cepat TNI Evakuasi Ratusan WNI ke Jeddah

Hasil penyidikan polisi, kedua pelaku yang masuk ke Indonesia menggunakan visa kunjungan wisatawan. Tersangka Gurmej dan Ajaypal mengakui melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap korban Fitran Firdaus. Namun demikian, Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar akan melakukan rekonstruksi tindakan pembunuhan tersebut untuk mengetahui secara pasti kronologi dan peran kedua tersangka.

"Dua-duanya melakukan pemukulan, tetapi kami akan melakukan pendalaman. Secara permukaan, kami masih akan melakukan rekonstruksi, tetapi ini (gagang pacul) salah satu alat yang dipakai pelaku untuk memukul korban sampai meninggal," kata Bambang Yugo.

Perkenalan antara dua tersangka dan korban, termasuk korban warga India yang selamat, pertama kali bertemu pada Rabu 10 Mei 2023. Dua tersangka baru tiba di Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Saat pertama kali bertemu, korban Fitran Robby dengan itikad baik mengajak kedua tersangka untuk menginap di rumahnya. Kedua tersangka yang saat itu baru pertama kali menginjakkan kaki di Bali pun menerima tawaran tersebut.

"Kemudian, perselisihan ini terjadi pada Jumat 12 Mei 2023, pada saat mereka main kartu di rumah. Setelah ada perselisihan dan puncaknya, Sabtu, 13 Mei, korban mengatakan lagi kepada pelaku. Kemudian, pelaku merasa kesal hingga melakukan penganiayaan sampai (korban) meninggal dunia," kata Bambang Yugo. Setelah melakukan tindak pidana pembunuhan tersebut, kedua pelaku kabur melalui pintu belakang menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai untuk kabur ke negaranya.

BACA JUGA:Ini Lomba Azan Terbesar di Dunia, Juara 1 Berhadiah 8 Miliar Rupiah, Juara 2 Disabet WNI Raih 4 Miliar Rupiah

Sebelum kabur ke Bandara Ngurah Rai, keduanya telah memesan tiket pesawat melalui saudara mereka yang ada di India. Setelah keduanya meninggalkan korban, warga mendatangi rumah korban dan mendapati korban Fitran Robby telah meninggal dunia dan Rajesh Sheen mengalami luka berat pada dahi.

Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan yang mendapat laporan dari warga pun langsung menuju lokasi dan langsung melakukan penyelidikan. Setelah memeriksa beberapa saksi, pihak Polresta Denpasar pun langsung berkoordinasi dengan Polres Kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Imigrasi Ngurah Rai untuk mengecek keberadaan kedua pelaku. Dalam waktu 2,5 jam, kedua pelaku berhasil diamankan di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai dan langsung dibawa menuju Polres Denpasar untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: