Parah Nih! Panji Gumilang Sampaikan Khutbah Pakai Kitab Injil, Warganet: Mungkin Syeikh Al Zaytun Lagi Ngigau

Parah Nih! Panji Gumilang Sampaikan Khutbah Pakai Kitab Injil, Warganet: Mungkin Syeikh Al Zaytun Lagi Ngigau

Pendiri Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, ternyata membacakan khutbah Salat Idul Fitri 1444 Hijriah beberapa waktu lalu.--

Parah Nih! Panji Gumilang Sampaikan Khutbah Pakai Kitab Injil, Warganet: Mungkin Syeikh Al Zaytun Lagi Ngigau

SUMEKS.CO - Terkuak, Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang, ternyata membacakan khutbah Salat Idul Fitri 1444 Hijriah beberapa waktu lalu, menggunakan Kitab Injil.

Kontroversi Panji Gumilang kembali mencuat di media sosial. Bahkan yang terbaru, soal pelaksanaan Salat Ied 1444 Hijriah, kembali mencuat.

Dikutip dari kanal YouTube @ENN Indonesia, Senin 15 Mei 2023, terlihat cuplikan Panji Gumilang tengah menyampaikan ceramahnya di mimbar masjid.

BACA JUGA:MARAH BESAR! Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun Indramayu Ngamuk Dibilang Sesat Sampai Gebrak Meja

Dalam caption video juga tertulis "Detik-detik Panji Gumilang baca Kitab Injil saat khutbah Idul Fitri 1444 Hijriah," tulis judul video yang berdurasi 8 menit 15 detik tersebut.

Tak hanya itu, di video itu juga Panji Gumilang menyampaikan ceramah mengenai Kitab Perjanjian Lama, dan Perjanjian Baru yang dimiliki umat Kristiani.

"Kita tak bisa melupakan Kitab Perjanjian Lama dan maupun Perjanjian Baru," ucap Panji Gumilang.

Panji Gumilang menyebut, Kitab Perjanjian Lama dan Baru merupakan bukti yang mencatat sejarah perkembangan umat manusia. Kemudian baru Allah SWT sempurnakan dengan menurunkan Kitab Suci Al Quran.

BACA JUGA:CATAT, Wapres Tegaskan Masalah Al Zaytun Jadi Isu Agama Tak Lazim, MUI dan Kemenag Diminta Serius Bahas Ini!

"Karena Kitab Perjanjian Lama dan Baru mencatat perkembangan umat manusia," ujar Panji Gumilang.

Tak sampai disitu, Panji Gumilang juga membacakan ayat dari Kitab Perjanjian Lama yang menjelaskan tentang sejarah Palestina dan Israel yang termaktub dalam Kitab tersebut.

"Saudara-saudara dari sejarah Kitab Perjanjian Lama Pasal 11 ayat 26. Seorang yang besar bernama Tera keturunan daripada Nuh melahirkan seorang putra termasuk Ibrahim.

"Lalu kita umat Islam menyebutnya dengan Nabi Ibrahim as atau Kholilurrahman atau Kholilullah," ucap Panji Gumilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: