Dinilai Tidak Ada Etika, Ketua Bapilu Sumsel Segera PAW-kan Menantu Gubernur Sumsel Herman Deru

Dinilai Tidak Ada Etika, Ketua Bapilu Sumsel Segera PAW-kan Menantu Gubernur Sumsel Herman Deru

Ketua Bapilu Sumsel sekaligus Wakil Ketua DPW PAN Sumsel Abdul Aziz Kamis.--

Dinilai Tidak Ada Etika, Ketua Bapilu Sumsel Akan Segera PAW-kan Menantu Gubernur Sumsel Herman Deru

PALEMBANG, SUMEKS.CO - DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumsel mengambil langkah tegas terhadap salah satunya kadernya  M Yasser.

Hingga berujung rencana akan di Pergantian Antar Waktu (PAW)-kannya Muhammad Yasser di partai berlambang matahari.

Kabar tersebut dibenarkan wakil ketua DPW PAN Sumsel Abdul Aziz Kamis, dikonfirmasi Jumat 12 Mei 2023 saat gelar jumpa pers di kantor Fraksi PAN gedung DPRD Provinsi Sumsel. 

"Benar yang bersangkutan pasti akan kita PAW-kan dalam waktu dekat," tegas Abdul Aziz Kamis.

Dikatakan Abdul Aziz Kamis, Muhammad Yasser yang tidak lain menantu dari Gubernur Sumsel Herman Deru telah membuat kesal kader PAN Sumsel lainnya.

BACA JUGA:Cegah Karhutla, Kodim 0402 OKI Ingatkan Masyarakat

Kekesalan itu terjadi, lantaran Muhammad Yasser enggan mundur sebagai kader PAN demi tetap duduk sebagai anggota DPRD Provinsi Sumsel.

Padahal, kata Abdul Aziz Kamis yang bersangkutan telah mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Nasdem yang akan digelar pada pemilu 2024 mendatang.

"Inilah yang dikatakan PAN rasa Nasdem," singgung Abdul Aziz Kamis.

Abdul Aziz Kamis yang juga sebagai ketua Bapilu Sumsel ini menilai, langkah yang dilakukan oleh Muhammad Yasser "kekeuh" tidak ingin mundur sebagai kader PAN sudah tidak punya etika.

BACA JUGA:Mr X di AAL Palembang Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar, Warga Mencium Bau Tak Sedap

Menurutnya, permasalahan ini bisa diselesaikan dengan baik-baik oleh yang bersangkutan dengan etika bicara baik-baik dengan para petinggi-petinggi PAN Sumsel.

"Harusnya ngomong baik-baik kalau sudah tidak lagi menjadi kader, namun ini dari awal ngomong pun tidak, jadi itu yang kita bilang tidak elok dalam berorganisasi partai politik" terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: