WOW! Jubir KKB Papua Sebby Sambom Perintahkan Anggota Nonaktifkan Ponsel, Khawatir Rusak Strategi Perang

WOW! Jubir KKB Papua Sebby Sambom Perintahkan Anggota Nonaktifkan Ponsel, Khawatir Rusak Strategi Perang

SUMEKS.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pimpinan Egianus Kogoya, telah menyatakan bahwa mereka enggan menyakiti Pilot Susi Air, Kapten Philips Marthens, yang disanderanya.

Hal itu dikarenakan, KKB pimpinan Egianus Kogoya menjadikan Pilot Susi Air sebagai bahan negosiasi dengan Pemerintah Indonesia untuk memerdekakan Papua. Sebagaimana permintaan seluruh KKB yang ada di Papua.

Sebby Sambom yang merupakan Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) memastikan, pihaknya tidak akan membiarkan Pilot Susi Air, Kapten Philips Marthens, terluka sedikitpun.

BACA JUGA:Wiiih..Siasat Jitu TNI Sukses Diterapkan, Pasukan KKB Papua Egianus Kogoya Dibikin Tidak Berkutik

"Kepada Pemerintah Selandia Baru, Masyarakat Selandia Baru, beserta masyarakat dunia kami harap semuanya bersabar. Kami akan tetap melakukan tanggungjawab kami," tegas Sebby dikutip saat melakukan wawancara dengan Bhisop Joshua Tewuh di kanal Youtube @Kalam Kristus.

Sebby juga mengatakan, bahwa pihaknya tidak mudah memberikan kabar berita mengenai kondisi terakhir Pilot Susi Air yang disanderanya. Karena, anggota KKB yang berada di lapangan saat ini sudah tidak lagi mengaktifkan seluruh ponselnya.

"Jadi kami bekerja secara manual saat ini. Kami sudah perintahkan seluruh yang di lapangan supaya menonaktifkan ponsel masing-masing," sebutnya.

Sebby berjanji, pihaknya akan segera mengumumkan kondisi terakhir dari Pilot Susi Air, Kapten Philips Marthens, yang sedang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

BACA JUGA:HOT NEWS! Pemasok Senjata dan Amunisi KKB di Nduga Papua Pegunungan Ditangkap, KKB Kelimpungan?

Menurut Sebby, mematikan seluruh sarana telekomunikasi merupakan salah satu strategi perang yang sedang dijalankan oleh KKB Papua. Apabila sarana telekomunikasi tidak dinonaktifkan, dikhawatirkan akan merusak strategi perang tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Bhisop Joshua Tewuh, juga sangat mengapresiasi apa yang dilakukan KKB Papua yang tidak melakukan tindakan kekerasan apapun terhadap Pilot Susi Air, Kapten Philips Marthens.

"Apalagi saya dapat bocoran dari Egianus Kogoya bahwa mereka sangat merawat tawanannya, seperti menjaga telur jangan sampai pecah," ungkapnya.

Bishop juga menyampaikan, dirinya sangat menghormati keputusan dari pihak KKB Papua yang benar-benar ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). *

Sumber: