Dibalik Pesonanya, Cerita Asal Usul Desa Lesung Batu, Kabupaten Muratara, Bikin Geli

Dibalik Pesonanya, Cerita Asal Usul Desa Lesung Batu, Kabupaten Muratara, Bikin Geli

Wisatawan mandi di Danau Merung, Musi Rawas Utara.--dok : sumeks.co

Namun sayang, banyak warga yang mengaku tidak tahu secara pasti, latar belakang penggunaan alat itu, sejak kapan mulai populer digunakan.

BACA JUGA:Amazing, Penampakkan Pulau Seperti Reklamasi di Sungai Muratara Akibat Sedimentasi, Potensi Muncul Pulau Baru

Abdullah mengaku, di sekitar desa ini, dulunya terdapat sejumlah penemuan candi klasik corak hindu budha yang diperkirakan eksis di abad ke 7.

Turis mancanegara asal Brazil sempat viral liburan bersama keluarga ke Desa Lesung Batu, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara.

Kehadiran turis tersebut, bisa menjadi bukti bahwa Desa Lesung Batu, sudah dikenal masyarakat luar, karena pesonanya dibalik artefak yang ada.  

BACA JUGA:Kasihan Anak-Anak Muratara Sekolah Sangat Jauh, Ketua MKKS Usulkan Tiga Sekolah di Pelosok Jadi SMA Negeri

Objek Wisata Danau Merung

Salah satu objek wisata di Kabupaten Muratara, yaitu Danau Merung, yang baru dibuka pasca lebaran idul fitri 1444 hijriyah, dan langsung kebanjiran ribuan pengunjung dari berbagai wilayah.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Muratara, Marlinda Sari mengatakan jumlah pengunjung objek wisata Danau Merung yang baru di buka di hari kelima pasca idul Fitri 1444 hijriyah langsung meledak.

“Jumlah pengunjungnya langsung meledak dua kali lipat dari sebelumnya, gara gara informasi pemberitaan turis asal Brazil kemarin. Hari ini tambah banyak lagi yang pengunjung yang datang,” bebernya.

Sementara Ami, warga Desa Lesung Batu mengungkapkan di sekitar wilayah Desa Lesung Batu, ada beberapa sejumlah spot wisata yang sering dikunjungi warga. Mulai dari curug leran, danau merung hingga wisata budaya candi lesung batu.

BACA JUGA:Pemudik di Jalinsum Muratara Lelah? Mampir ke Pos Pelayanan, Ada Kursi Pijat Gratis Loh

Namun pihaknya mengungkapkan, sejumlah spot wisata itu, masih minim sentuhan pembangunan. “Harapan warga ingin ada pembangunan di spot spot wisata itu, supaya objek wisatanya terus berkembang,” tukasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: