Trending, Gus Baha Kritik Partai PDIP, Megawati dan Soekarnoisme

Trending, Gus Baha Kritik Partai PDIP, Megawati dan Soekarnoisme

Gus Baha trending karena potongan ceramahnya yang menjelaskan pandangan menohok mengenai Megawati, PDIP dan Soekarnoisme--

Trending, Gus Baha Kritik Partai PDIP, Megawati dan Soekarnoisme

SUMEKS.CO - Salah satu ulama Nadhatul Ulama, Gus Baha trending karena potongan ceramahnya yang menjelaskan pandangan menohok mengenai Megawati, PDIP dan Soekarnoisme kembali viral.

K.h Ahmad Bahauddin atau biasa akrab disapa Gus Baha ini merupakan ulama yang berasal dari Rembang.

Ulama Gus Baha baru baru ini menjadi pembicaraan publik terutama di media sosial karena isi dari potongan ceramahnya.

BACA JUGA:Mampus! OPM Papua Benar-Benar Terjepit, Tak Ada Lagi Suplai Senjata Yonce Lokbere, Egianus Kogoya Tepok Jidat!

Dikutip dari berbagai media, dalam potongan ceramahnya tersebut dia menyindir soal Indonesia bukan hanya milik Megawati, PDIP dan Soekarno.

Gus Baha tidak membantah jika deklarator Indonesia adalah Soekarno, namun Gus Baha mengungkapkan bukan berarti Indonesia dimulai dari Soekarno.

“Sampai ada Soekarnoisme bahwa seakan-akan Indonesia dimulai dari Bung Karno” kata Gus Baha dalam potongan ceramahnya.

Dalam ceramahnya tersebut, Gus Baha seolah ingin menyampaikan bahwa pencetus Indonesia pertama kali bukanlah Soekarno.

BACA JUGA:Nah Loh, Soal Shaf Salat Campur Laki-laki dan Perempuan di Ponpes Al Zaytun, 2 Madzhab Dunia Nyatakan Batal

Dia mencoba memberi tahu tentang sejarah perjuangan kemerdekaan Indoensia, umat islam dan partai islamlah yang memulainya sejak tahun 1908.

“Sebelum ada partai nasionalis yang berani melawan kolonialisme belanda adalah partai partai islam sehingga kebangkitan Indonesia dimulai pada 1908” lanjutnya.

Gus Baha menambahkan alih alih Soekarno sebagai pahlawan besar memang patutnya dihormati namun kebesaran bung karno tersebut jangan direduksi melewati sebuah partai.

“Tentu pak Karno bikin negara untuk semua bangsa bukan untuk PDIP saja atau partai-partai Marhanisme dan juga partai berpaham Soekarnoisme saja” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: