Geger! Pengakuan Juru Bicara TPNPB Nyatakan Informasi Operasi TNI dan Polri Sudah Bocor Sejak 6 Tahun Lalu

Geger! Pengakuan Juru Bicara TPNPB Nyatakan Informasi Operasi TNI dan Polri Sudah Bocor Sejak 6 Tahun Lalu

SUMEKS.CO - Mengejutkan, juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), beberkan fakta mencengangkan bahwa pihaknya selalu dapat informasi soal operasi TNI dan Polri di Papua sejak enam tahun lalu.

Juru bicara TPNPB atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Sebby Sambon mengklaim pihaknya dengan mudah mendapat informasi mengenai operasi yang dilakukan TNI dan Polri saat ingin melakukan penyergapan tempat persembunyian Pasukan KKB.

"Selama enam tahun ini kami selalu menerima informasi serta laporan tentang operasi TNI Polri di Papua," ucap Sebby.

BACA JUGA:HOT NEWS…OPM Mengajak Perang, Bagi Mereka Tak Layak Diberlakukan HAM, Tak Ada Kemanusiaan di Dalam Diri Mereka

Dikutip dari berbagai sumber, Senin 24 April 2023, Sebby menyebut bahwa informasi yang didapat soal operasi TNI dan Polri ke KKB Papua, langsung diteruskan ke pasukannya di lapangan.

Sehingga, dengan mudah KKB Papua menyebar untuk menyiapkan pasukannya untuk membalas balik sergapan yang telah direncanakan oleh Prajurit TNI dan Polri.

"Setelah kami menerima konfirmasi dan pasukan dilapangan membenarkan informasi tersebut kami selalu memplubikasikannya,” terang Sebby di beberapa video yang diunggah ke dalam YouTube. 

Sebelumnya, Sebby juga pernah menyatakan, informasi yang pihaknya dapat merupakan daei dalam internal TNI dan Polri itu sendiri.

BACA JUGA:Mencurigakan!!! Apakah Pilot Susi Air Juga Bagian dari OPM KKB? Pemerintah Diminta Lakukan Pendalaman

Sebby Sambom mengklaim, informasi yang diberikan yakni tentang situasi, strategi operasi, dan laporan akhir dari satu peristiwa, dengan mudah diketahui karena intelijennya ada didalam internal TNI dan Polri.

Disebutkan, salah satu informasi yang diketahui KKB dari intelijen tersebut yakni, dalam misi penyelamatan dan evakuasi para prajurit TNI dan Polri usai melakukan kontak senjata di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu 15 April 2023 lalu.

Selain itu, disampaikan juga informasi tentang jumlah personil yang akan mengevakuasi prajurit yang tewas dan selamat dalam insiden kontak senjata tersebut.

Sumber: