Ngeri! Ramalan Jayabaya Soal Hari Kiamat, Ternyata Tanda-Tandanya Sudah Terjadi di Pulau Jawa

Ngeri! Ramalan Jayabaya Soal Hari Kiamat, Ternyata Tanda-Tandanya Sudah Terjadi di Pulau Jawa

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Prabu Jayabaya banyak meramal kejadian masa depan yang akan terjadi, salah satunya adalah hari kiamat.

Yang cukup menghebohkan adalah ramalan Prabu Jayabaya soal hari kiamat tersebut tandanya sudah ada di Pulau Jawa.

Dikutip dari YouTube Nasihat Kehidupan Misteri, Prabu Jayabaya menyebutkan bahwa manusia masuk ke zaman kalasutro.

BACA JUGA:Gerhana Matahari Hibrida Bertepatan dengan Tanda Datangnya Kiamat?, Ini Anjuran yang Diajarkan Rasulullah SAW

Sejak tahun 2022 lalu, sudah terjadi hal yang mengerikan. Dan ternyata peristiwa tersebut sudah tertulis dalam kitabnya. Bahkan, sebenarnya ramalan ini sudah terjadi pada tahun 2021.

Seperti, Gunung Semeru yang erupsi, gempa bumi hingga banjir. Ramalan ini juga menyebutkan pada tahun 2022 akan terjadi kiamat kubro. Salah satu ramalan yang terjadi adalah wabah, seperti pandemi Covid-19.

Pada tahun 2022 lalu, Prabu Jayabaya juga menyebut zaman air. Artinya bencana yang disebabkan oleh air. Seperti tsunami dan banjir yang besar yang disebabkan oleh goncangan bumi.

Prabu Jayabaya juga mengatakan umat manusia akan mengalami masa dimana berbagai bencana kerap terjadi. Meskipun banyak yang ragu tentang ramalan ini, namun apa yang disebutkan sudah terjadi.

BACA JUGA:ALLAHUAKBAR! Gerhana Matahari Hibrida Dikaitkan munculnya Seorang Mujaddid, Apa Iya?

Dari ramalan Prabu Jayabaya, bencana ini akan membuat gunung akan meletus, bumi bergoncang dan laut akan meluap. Kondisi ini akan menjadi masa penuh penderitaan. Bahkan, menjadi masa kesewenang-wenangan dan ketidakpedulian.

Masa dimana orang licik berkuasa dan orang baik akan ditindas. Namun setelah masa paling berat ini, akan datang zaman baru. Yakni zaman yang penuh kemegahan, kemuliaan, keemasan dan kejayaan nusantara.

Zaman baru yang dimaksud adalah datangnya ratu adil atau satrio piningit.

Untuk itu, dari ramalan Prabu Jayabaya ini masyarakat diimbah agar berhati-hati dan waspada. *

Sumber: