Desa Sungsang Banyuasin Masuk ADWI, ini Keiunggulannya
Kampung Nelayan Desa Sungsang. --
BANYUASIN, SUMEKS.CO - Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, menjadi satu-satunya desa di Sumatera Selatan (Sumsel) yang masuk dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
Provinsi Sumsel dikenal dengan segudang destinasi wisata yang memiliki sejarah dan histori yang menakjubkan dikalangan masyarakat. Ya, salah satunya destinasi wisata yang berada di Kabupaten Banyuasin tepatnya di Desa Sungsang IV, Kecamatan Banyuasin.
Jika ditelusuri, berbagai destinasi wisata yang bisa dikunjungi di desa tersebut. Baik itu wisata religi, kuliner, dan wisata budaya semuanya ada di Desa Sungsang IV. Tak heran jika desa yang memikili jumlah penduduk berjumlah 4.644 jiwa ini masuk dalam 75 ADWI tahun 2023.
Lantas, destinasi wisata apa saja yang bisa dikunjungi di Desa Sungsang, Kecamatan Banyuasin? Melansir dari berbagai sumber, berikut ini destinasi wisata yang bisa dikunjungi.
BACA JUGA:Pasutri di Desa Sungsang Ditemukan Tewas Dirampok
1. Kampung Nelayan
Kampung Nelayan merupakan satu diantara destinasi wisata yang paling sering dikunjungi wisatawan. Tak hanya wisatawan lokal, namun wisatawan mancanegara pun terkadang sengaja berkunjung ke desa yang dipercaya menjadi perkampungan nelayan tertua di Sumsel.
Sesuai dengan namanya, Kampung Nelayan dihuni penduduk yang sebagian besarnya berprofesi sebagai nelayan. Hal ini dikarenakan Kampung Nelayan merupakan muara Sungai Musi yang menghadap Selat Bangka atau Laut Cina Selatan.
Dikatakan, Kampung Nelayan diperkirakan sudah ada sebelum Kerajaan Sriwijaya berdiri. Kemudian, mulai berkembang pada masa Kesultanan Palembang. Hingga kini, Kampung Nelayan masih tetap ramai dikunjungi dan menjadi salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Banyuasin khususnya di Desa Sungsang.
BACA JUGA:Slot untuk Pendaftaran Mudik Gratis Kapal Laut dan Kereta Api Kuotanya Masih Tersedia
2. Taman Nasional Sembilang
Taman ini memiliki luas sebesar 2.051 km persegi. Taman Nasional Sembilang merupakan habitat bagi harimau Sumatra, gajah Asia, tapir Asia, siamang, kucing emas, rusa Sambar, buaya muara, ikan Sembilang, penyu air tawar raksasa, lumba-lumba air tawar, dan berbagai spesies burung. Taman Nasional Sembilang terdiri dari hutan rawa gambut, hutan rawa air tawar, dan hutan riparian.
Taman ini dianggap memiliki komunitas burung pantai paling kompleks di dunia, dengan 213 spesies tercatat, dan mendukung koloni perkembangbiakan bangau bluwok terbesar di dunia. Dari Palembang ke Taman Nasional Sembilang membutuhkan satu jam perjalanan ditambah satu setengah jam dengan perahu dan kemudian satu jam perjalanan darat.
3. Pulau Ekor Tikus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: