Dua Desa di Talang Ubi, PALI Terendam Banjir, Warga Diimbau Awasi Anak-Anak

Dua Desa di Talang Ubi, PALI Terendam Banjir, Warga Diimbau Awasi Anak-Anak

Warga Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI melintasi genangan air.--dok : sumeks.co

PALI, SUMEKS.CO – Wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), diguyur hujan deras semalamam sehingga membuat sebagian wilayah terendam banjir. 

Hujan mengguyur sejak Sabtu 25 Maret 2023 malam hingga Ahad, 26 Maret 2023 pagi. Akibatnya beberapa wilayah di Bumi Serepat Serasan ini terendam.

Diantaranya, puluhan rumah di Dusun Jerambah Besi, Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi terendam dengan ketinggian air rata-rata 50 centimeter.

Air merendam rumah dan juga akses jalan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat membuat aktivitas warga terganggu.

BACA JUGA:Warga Tanah Abang, PALI Dimbau Tidak Buka Lahan dengan Dibakar

“Pagi ini sudah sedikit surut. Tapi kalau malam ketinggian air hampir mencapai satu meter. Bahkan di jalan lintas ini kendaraan roda dua tidak bisa melintas,” ucap Tomi salah satu warga Jerambah Besi, seperti ditulis palpres.bacakoran.co.

Yuni, warga Jerambah Besi lainnya menuturkan, tidak bisa pergi ke kebun karena selain rumahnya sempat terendam, kebun karetnya juga ikut banjir.

“Kebun karet kami juga ikut kebanjiran. Bahkan mangkuk penampungan getah banyak yang hanyut. Jadinya kami tidak pergi ke kebun dan bersih-bersih dari lumpur bekas terkena banjir,” tuturnya.

Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten PALI, Kartika Sari yang dikonfirmasi mengatakan, begitu mendapat informasi ada banjir, pihaknya langsung mengecek lokasi.

BACA JUGA:Jelang Ramadan, PKL Pasar Inpres Pendopo PALI Ditertibkan

“Saat kami ke lokasi air, sudah surut. Karena memang hujan semalam cukup deras. Banjir di Jerambah Besi hanya lewat sebentar. Meski begitu, kami tetap memantau mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” katanya.

Kartika Sari menghimbau, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, warga harus mengawasi anak-anaknya agar tidak bermain di air apalagi di sungai.

“Biasanya kalau banjir lewat, anak-anak sering bermain di air. Kami menghimbau kepada para orang tua agar mengawasi anak-anaknya dan melarang bermain di sungai, karena meski air sudah surut tetapi arus sungai masih deras,” tukasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: