Gubernur Sumsel Diberi Gelar Adat Sangsako, Ini Artinya

Gubernur Sumsel Diberi Gelar Adat Sangsako, Ini Artinya

Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru mendapat Gelar Adat Sangsako diberikan Badan Musyawarah Keluarga Minangkabau. --dok : sumeks.co

 

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Gelar Adat Sangsako diberikan Badan Musyawarah Keluarga Minangkabau (BMKM) Sumsel kepada Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru secara eksklusif. 

Gelar tersebut tertuang dalam Piagam Penganugerahan dari Badan Musyawarah Keluarga Minangkabu (BMKM) Sumsel bersama Raja Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qoror.

Penyerahan Piagam Penganugerahan Gelar Adat Sangsako diberikan oleh Ketua Umum BMKM Sumsel, Apt Drs Noprizon M Biomed Sutan Rajo Agam secara langsung kepada Gubernur Sumsel H Herman Deru di Kantor Gubernur Sumsel, Jumat 24 Maret 2023 lalu.

Penganugerahan gelar tersebut berdasarkan pertimbangan pengurus BMKM Sumsel atas perhatian dan partisipasi Herman Deru selaku keluarga BMKM di Sumsel.

BACA JUGA:Program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz, Herman Deru Dapat Penghargaan dari PUI

Sangsako merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang dinilai telah berjassa, berprestasi mengharumkan Minangkabau, agama Islam, bangsa dan negara.

Fungsi gelar Sangsako dalam adat Minangkabau berfungsi sebagai lambang kebesaran kaum.

Dalam Piagam Penganugerahan Gelar tersebut, Gubernur Herman Deru mendapatkan sebutan “Bandaro Sati Nan Kayo”.

Bandaro Sati Nan Kayo yang berarti sikap jujur dan semangat persatuan, sehingga bisa menjadi salah satu tolok ukur pendongkrak ekonomi di tiap daerah.

BACA JUGA:Jelang Ramadan 1444 Hijriah, Herman Deru Warning OPD Jangan Buat Masyarakat Panic Buying

Noprizon mengungkapkan, pihaknya berharap Gubernur Herman Deru dapat memberikan saran-saran yang membangun bagi orang Minang, terutama yang berdomisili di Sumsel.

Juga mengharapkan kehadiran Gubernur Herman Deru pada buka bersama BMKM Sumsel pada tanggal 1 April 2023 mendatang.

"Selain itu kami mengharapkan kehadiran Gubernur Herman Deru pada acara Festival Budaya di Istana Pagaruyung yang rencana pelaksanaannya pada 19-22 Juni 2023 mendatang," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: