Jaguran, Tradisi Bangunkan Sahur Warga Desa Ulak Kerbau Lama Ogan Ilir

Jaguran, Tradisi Bangunkan Sahur Warga Desa Ulak Kerbau Lama Ogan Ilir

Puluhan bujangan di Desa Ulak Kerbau Lama Kecamatan Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir sedang melakukan Jaguran, tradisi membangunkan sahur di desa tersebut, Kamis, 23 Maret 2023.--dok : sumeks.co

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Desa Ulak Kerbau Lama, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir, memiliki tradisi turun temurun saat memasuki bulan puasa yang sampai saat ini masih dilestarikan.

Tradisi tersebut dinamakan Jaguran, yakni, tradisi membangunkan sahur bagi warga Desa Ulak Kerbau Lama. Jaguran ini dilakukan oleh para bujangan yang ada di Desa Ulak Kerbau Lama.

Sedikitnya 30 sampai 50 orang bujangan biasanya melakukan Jaguran dengan berkeliling dusun. Mereka menabuhkan beberapa peralatan untuk membangunkan sahur.

"Ada yang kaleng, bos tempat air, botol, kenceng, dan peralatan lainnya untuk dibunyikan," terang Fran, warga Desa Ulak Kerbau Lama, kepada SUMEKS.CO, Kamis, 23 Maret 2023.

BACA JUGA:Subuh Pertama di Bulan Ramadhan, Anak-anak di Ogan Ilir Perang Petasan dan Bahayakan Warga yang Melintas

Menurut Fran, Jaguran ini memang sudah menjadi tradisi warga Desa Ulak Kerbau Lama selama bulan suci Ramadhan. Pasalnya, sejak dia kecil tradisi ini sudah ada hingga saat ini.

"Para bujangan ini biasanya keliling dusun mulai pukul 02.00 WIB dini hari. Sambil berkeliling mereka menabuh peralatan yang dibawa sembari meneriakkan beberapa kata," terangnya.

Setelah berkeliling dusun membangunkan warga, para bujangan ini biasanya pulang ke rumah masing-masing untuk sahur bersama keluarga.

Ditambahkan Fran, seluruh warga Desa Ulak Kerbau Lama sangat mengapresiasi tradisi membangunkan sahur warga ini. Karena, melalui tradisi ini warga merasa terbantu ketika akan sahur.

BACA JUGA:Tradisi Belokaan Jelang Ramadhan Warga Desa Tanjung Pinang Ogan Ilir, Masih Terus Dijaga

"Paling tidak kita tidak terlambat untuk sahur. Karena, biasanya saat sahur banyak hal yang akan dilakukan terlebih dahulu," ungkapnya.

Fran berharap, tradisi Jaguran ini akan terus terjaga hingga kapanpun. Karena, tradisi Jaguran ini memang awalnya dikembangkan oleh para tetua di Desa Ulak Kerbau Lama.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: