Doa Berbuka Puasa, Yuk Hafalkan Biar Puasa Lebih Sempurna

Doa Berbuka Puasa, Yuk Hafalkan Biar Puasa Lebih Sempurna

Ilustrasi--net

Artinuya : Ya Allah, aku memohon rahmatmu yang meliputi segala sesuatu, yang dengannya engkau mengampuni aku 

Doa ini berdsarkan hadist riwyat Ibnu Majah : 1/557, No. 1753, yang dinilai hasan oleh Al-Hafizh dalam takhrij beliau untuk kitab Al-Adzkar. Dapat dilihat Syarah Al-Adzkar: 4/342. 

BACA JUGA:Ini Jadwal Imsakiyah Bulan Ramadhan 1444 Hijriah

Sementara itu, saat hendak berbuka puasa setidaknya ada empat aktivitas yang sangat baik dilakukan. 

Pertama, perbanyak doa

Perlu diketahui bahwa ketika hendak berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya doa.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ لَا تُرَدّ، دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الصّـَائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

“Dari Anas bin Malik Radhiyallahu anhu dia berkata, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Doa orang tua kepada anaknya, (2) Orang yang berpuasa ketika berbuka, (3) Do’a orang yang sedang safar (musafir).” 

Hadits Shohih sesuai riwayat Al-Baihaqi 3/345 dan yang lainnya. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani di dalam kitab Silsilah Ahaadits as-Shahihah No. 1797. 

BACA JUGA: Segera Bayar Jika Sudah Mampu, Ini Bahaya Menunda Hutang

Kedua,  sebelum makan membaca basmalah

Waktu hendak membatalkan puasa dengan makan dan minum yakni dengan membaca basmalah sebagaimana sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam : 

إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فَإِنْ نَسِىَ أَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللَّهِ تَعَالَى فِى أَوّلِهِ فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ أَوّلَهُ وَآخِرَهُ

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Taala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Taala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)“. 

Hadits ini shahih sebagaimana riwayat Abu Daud No. 3767, Ahmad 6/207-208 dan At Tirmidzi No. 1858 dari Aisyah Radhiallahu anha. At Tirmidzi mengatakan hadits tersebut hasan shahih. Syaikh Al Albani menilai bahwa hadits tersebut shahih di kitab Irwaul Ghalil Fi Takhrij Ahaadits Manaris Sabiil No. 1965. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: