Terus Waspada Kabupaten OKI Masih Rawan Angin Puting Beliung hingga Mendekati Musim Panas
Rumah warga Kabupaten Ogan Komering Ilir yang beberapa waktu lalu rusak akibat angin puting beliung.--dok : sumeks.co
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO – Bencana alam angin puting beliung, masih berpotensi terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Kabupaten Ogan Komering Ilir, cukup luas terdiri dari 18 kecamatan. Hingga saat ini sejumlah wilayah di kabupaten ini masih rawan terjadinya bencana alam angin puting beliung.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKI, Listiadi Martin SSos, kemungkinan terjadinya bencana alam puting beliung bisa saja terjadi.
"Sekarang ini masih sering turun hujan, jadi semua masyarakat Kabupaten OKI, harus hati-hati karena angin puting beliung masih mengintai," terang Listiadi, kepada SUMEKS.CO, Selasa 14 Maret 2023.
BACA JUGA:120 Hektar Lahan di Desa Sungai Menang OKI Ditanami Sawit, Pemilik Tuntut PT LKI Ganti Rugi
BACA JUGA:Unik Jembatan Penghubung Desa Seriguna - Penyandingan, OKI Pakai Atap, Dibangun Tahun 1957
Listiadi mengatakan hujan sudah turun beberapa bulan belakangan ini. Dimana puncak musim hujan terjadi pada Februari 2023 lalu dan hingga bulan Maret 2023 ini hujan masih sering turun.
Sebagai imbas dari hujan yang masih sering turun, sehingga rawan terjadi angin puting beliung. Terutama di daerah dataran rendah hingga mendekati musim panas nanti.
Bukan hanya angin puting beliung, termasuk juga rawan terjadinya banjir beserta tanah longsor.
"Kalau intensitas hujan sejak Februari 2023 hingga Mei 2023 mendatang mulai terjadi penurunan. Tapi untuk sekarang tetap waspada," ujarnya.
BACA JUGA:105 Pucuk Senpira Diserahkan Warga ke Polres OKI Melalui Operasi Senpi Musi 2023
BACA JUGA:Kabupaten OKI Menunggu Vaksin Rabies, Didistribusikan ke Kecamatan Banyak Hewan Penular Rabies
Seperti pada pertengahan Februari 2023 lalu di Kabupaten OKI telah terjadi bencana angin puting beliung. Yakni di Desa Serigeni Lama, Kecamatan Kayuagung.
Pada peristiwa tersebut puluhan rumah warga rusak berat dan ringan. Termasuk menumbangkan pohon-pohon besar di kebun milik warga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: