Cegah Rubela-Campak Melalui Imunisasi
Mukti Uli Artha-Niskiah-
KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melalui Dinas Kesehatan gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat khususnya yang memiliki balita.
Yakni agar melaksanakan imunisasi untuk mencegah penyakit Campak-Rubela. Dimana penyakit ini disebabkan oleh virus Campak dan Rubela.
"Penyakit Campak-Rubela ini jangan dianggap remeh. Imunisasi dapat mencegahnya, sehingga dilakukan sosialisasi upaya pencegahannya," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, H Iwan Setiawan SKM MKes melalui Kabid Pencegahan Penularan Penyakit Menular, Mukti Uli Artha.
Dijelaskan Uli, pencegahan penyakit ini antisipasinya menghimbau kepada masyarakat khususnya yang memiliki balita untuk dapat mengikuti imunisasi dengan mendatangi fasilitas kesehatan, klinik kesehatan ataupun posyandu terdekat.
BACA JUGA:Kabupaten OKI Menunggu Vaksin Rabies, Didistribusikan ke Kecamatan Banyak Hewan Penular Rabies
"Imunisasi Campak-Rubela ini sesuai jadwal usia 9 bulan dan 18 bulan serta usia sekolah kelas 1 SD," ungkapnya kepada SUMEKS.CO, Selasa 7 Maret 2023.
Disampaikan Uli, adapun gejal dari Campak-Rubela ini adalah demam dan bintik kemerahan. Kalau orang umum sering sebutnya keluar ruam. Apabila ditemukan gejala terindikasi kearah Campak-Rubela seperti ini petugas kesehatan melakukan tracing langsung.
"Petugas kesehatan langsung tracing kepada penderita yang terindikasi mengarah Campak-Rubela. Yakni dilakukan pengambilan sampel," terang Uli.
Termasuk juga, kata Uli, dilakukan 3T (Tracing, Testing, Treatment) kepada yang terindikasi mengarah Campak-Rubela tadi.
BACA JUGA: Pilkades di Kabupaten OKI Juni 2023, Maret Mulai Sosialisasi dan Calon Kades Tidak Lebih 5 Orang
"Petugas kesehatan kita juga melakukan sweping ke rumah rumah dalam pelayanan imunisasi. Baik itu mencegah Campak-Rubela juga penyakit lainnya," katanya.
Masih kata Uli, penularan Campak-Rubela ini sendiri melalui percikan ludah penderita pada saat batuk, bersin dan bicara. Dalam hal pelaksanaan imunisasi tetap dilakukan imunisasi kejar oleh petugas kesehatan. Yaitu bila ada yang terlewat waktu tetap dilaksanakan imunisasi bagi yang belum.
"Alhamdulilah untuk capaian imunisasi dasar lengkap per tahun 2022 sebesar 98,1 persen. Ini semua imunisasi bukan Campak-Rubela saja," tukasnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: