Polda Sumatera Selatan Tangkap 5 Pelaku Illegal Drilling Asal Desa Keluang Musi Banyuasin

Polda Sumatera Selatan Tangkap 5 Pelaku Illegal Drilling Asal Desa Keluang Musi Banyuasin

Direktur Ditreskrimsus Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Agung Marlianto bersama Kabid Humas Kombes Pol Supriadi menunjukkan barang bukti mobil pick up yang dipakai untuk mengangkut minyak asal Desa Keluang Musi Banyuasin. Foto: edho/sumeks.co--

BACA JUGA:Polda Sumsel Buru Pelaku Penambang Minyak Ilegal di Keluang

"Adanya laporan tersebut, kita langsung cek lokasi bersama tim Babinkamtibmas, Polsek Keluang dan Sat Reskrim Polres Muba," ujar Kabag OPS, saat merilis kasusnya Jumat 16 September 2022 siang.

Setelah mendapatkan laporan, diketahui tiga orang tersangka lalu diamankan tanpa ada perlawanan. 

"Mengenai pemilik bor sumur minyak saat ini masih dilakukan pengejaran dan sudah diketahui identitasnya yakni CN, SL, NP dan BM," ungkapnya.

Selain itu pula sudah diketahui pemilik lahan yakni WW, dan AM. 

BACA JUGA:Satu Jeriken 35 Liter dari Semburan Minyak Mentah Keluang Dibeli Rp 50 Ribu

"Ketiga tersangka itu kita kenakan pasal 52 UU RI Tahun 2001 No 22 tentang Migas. Dengan ancaman 6 tahun kurungan penjara dan denda Rp 60 Miliar," jelasnya.

Mengenai situasi di lokasi pengeboran saat ini sudah terkendali, semburan minyak tidak ada lagi. Meski demikian tetap mengingatkan warga sekitar agar jangan menyalakan api. 

"Untuk pengamanan sudah dilakukan pemasangan garis polisi," ungkapnya 

Sementara, salah satu tersangka Robin, warga Lampung mengatakan, bahwa rencana melakukan pengeboran di tujuh titik. 

BACA JUGA:Evakuasi Warga dan Amankan Lokasi Semburan Minyak di Keluang

"Baru satu titik, dengan upah 35 ribu per meter, baru ngebor kedalaman 120 meter dan terjadi semburan," tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, semburan minyak mentah tradisional yang berada di Dusun Karang 1, Desa Keluang, Kelurahan Keluang, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Kamis 15 September 2022 malam berhenti menyemburkan minyak.

Namun, hingga Jumat 16 September 2022 dini hari, warga di sekitar lokasi semburan terus berdatangan untuk mengambil genangan minyak yang mengalir ke parit.

“Semburan sejak hari Rabu. Banyak warga yang datang sengaja untuk mengambil minyak yang mengalir di parit,” kata salah seorang warga di lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: