PM Malaysia Angkat Putri Sebagai Penasihat Senior, Oposisi Mengecam

PM Malaysia Angkat Putri Sebagai Penasihat Senior, Oposisi Mengecam

Nurul Izzah saat perayaan Imlek di Malaysia. foto: Instagram--

KUALA LUMPUR, SUMEKS.CO - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim tengah disorot di dalam negeri. Ini karena tokoh reformasi di era 1990-an itu mengangkut putrinya Nurul Izzah sebagai Penasihat Senior PM. 

Nurul Izzah dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Sunday Star, mengaku diangkat sebagai penasihat senior PM bidang ekonomi dan keuangan sejak 3 Januari lalu.

Ketua Transparency International Malaysia (TI-M) Muhammad Mohan langsung menentang keputusan Anwar Ibrahim yang mengangkat putrinya sebagai Penasihat Senior PM. 

’’PM (Anwar Ibrahim) selalu berbicara bahwa dia menentang nepotisme dan kronisme. Jadi, tindakan ini tidak pantas,’’ kata Muhammad Mohan, seperti dikutip Free Malaysia Today.

BACA JUGA:PM Malaysia Kecam Tindakan Pembakaran Alquran di Swedia

Kritik juga disampaikan mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Kepala Perikatan Nasional (PN) ini menegaskan, Anwar harus menasihati putrinya agar mengundurkan diri. Menurut dia, masa depan politik Nurul seharusnya tak dinodai dengan penunjukan yang tidak pantas.

’’Belum terlambat bagi Anwar untuk memperbaiki keadaan. Mundur dari menteri keuangan. Fokus pada tugasnya sebagai PM, terutama ketika rakyat dan negara sedang menghadapi masa sulit,’’ ucap Muhyiddin.

Dia juga menyinggung kasus megakorupsi 1MDB. Saat itu PM Najib Razak juga merangkap jabatan sebagai menteri keuangan. Nah, dia berharap Anwar tidak mengulangi hal yang sama.

Pakar ekonomi Dr Jomo Kwame Sundram memiliki pendapat berbeda. Menurut dia, dalam situasi ideal, pihaknya juga tidak akan senang jika PM merangkap menteri keuangan dan menunjuk putrinya sebagai penasihat senior. Namun, kasus Nurul Izzah berbeda. ’’Dia (Nuru) memiliki tingkat kompetensi yang tidak diketahui banyak orang,’’ tuturnya.

BACA JUGA:Kembar Asia, 28 Bikers Negeri Jiran Malaysia Berwisata Eksplorasi Alam Sumatera

Jomo menuturkan, ada kemungkinan kritik itu muncul karena bias gender. Nurul mendapat kritik tajam karena perempuan dan dianggap tak punya kompetensi. Padahal, kata Jomo, Nurul mumpuni.

Sementara itu, Anwar mengutarakan alasannya menunjuk Nurul sebagai penasihat senior. Yakni, untuk memastikan semua kontrak dan tender dikelola secara tertib. Dia menegaskan, putrinya tidak digaji sepeser pun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: