Pelaku Perampokan Gaji Karyawan Rp591 Juta yang Diringkus di Rumah Pacar Ternyata Pemain Curanmor

Pelaku Perampokan Gaji Karyawan Rp591 Juta yang Diringkus di Rumah Pacar Ternyata Pemain Curanmor

Tersangka Husin salah satu komplotan pelaku perampokan gaji karyawan di SPBU Lubuk Batang Kabupaten OKU yang diringkus di rumah pacar ternyata juga pemain curanmor. Foto: edho/sumeks.co--

BACA JUGA:Polda Sumsel Ringkus Komplotan Pelaku Perampokan Uang Gaji Gaji Rp 591 Juta di SPBU

Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SIK SH melalui Kasubdit 3 Jatanras, Kompol Agus Prihadinika SH SIK yang dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. 

"Diamankan di Palembang, dalam aksi perampokan dia sebagai pilot, mengikuti mobil yang dibawa A (DPO). Ada dua lagi anggota komplotan ini yang belum ditangkap dan satu tersangka yang sudah lebih dulu ditangkap Unit 4 atas nama Erwin alias Raden," kata Agus.

Akibat ulahnya, tersangka dijerat melanggar Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara selama lima tahun.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim opsnal Unit 4 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel meringkus komplotan pelaku perampokan uang gaji karyawan sebesar Rp591 juta lebih di Lubuk Batang, Kabupaten OKU.

BACA JUGA:Sembunyi di Kebun, Komplotan Pelaku Perampokan Truk di Empat Lawang Ditangkap

Satu tersangka yang diamankan yakni Erwin alias Raden (40), warga Sungai Rebo, Mariana, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin. 

Tersangka Raden diringkus saat berada di rumahnya Sabtu 29 Oktober 2022 dini hari.

Kepada polisi, tersangka Raden mengatakan perampokan tersebut secara spontan saat melihat korban keluar dari salah satu Bank BUMN di OKU.

“Kami intai saat korban membawa uang dalam bungkusan plastik keluar dari Bank,” ujar tersangka Raden, di hadapan penyidik Senin 31 Oktober 2022.

BACA JUGA:Polisi Kantongi Identitas 2 Pelaku Perampokan Alfamart Talang Kelapa Banyuasin

Tersangka juga mengaku perampokan tersebut tidak direncanakan sebelumnya dan sama sekali tidak mengetahui sama sekali siapa calon korbannya.

“Milih secara acak korbannya. Seperti membawa uang kami langsung buntuti pakai mobil dan motor,” aku tersangka. 

Namun, tersangka menyangkal jika aksi perampokanya ada keterlibatan dari orang perusahaan. 

“Sama sekali tidak ada orang dalam perusahaan. Kami semuanya berlima, tugas saya yang membawa mobil, ada yang di mobil dan yang mengambil uang yang pakai motor,” terang tersangka lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: