Hindari Pernikahan Terlalu Dini
--
MAJASARI, SUMEKS.CO - Bertempat di Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, Rabu 7 Desember 2022. Anggota DPRD komisi IX Irma Suryani Chaniago bersama BKKBN juga melakukan sosialisasi pencegahan stunting.
Camat Prabumulih Selatan, Sukarno SH MSi menyampaikan, di Kecamatan Prabumulih Selatan, terdapat 9 anak yang mengalami stunting.
"Untuk itu Wali Kota bersama Wakil Wali Kota sudah membentuk tim penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan," terangnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Medi Heryanto SH MH menambahkan, stunting seringkali terlambat mengikuti pergaulan dengan teman sebaya nya dan terlambat memiliki kemampuan.
BACA JUGA:Harga Sembako Naik Jelang Nataru, Kadisdag Sumsel Anggap Wajar
"Itulah yang dinamakan stunting. Pendek dan terlambat," sebutnya.
Kalau sudah stunting, maka anak tersebut mempunyai dampak yang sangat peinsif. Pertama, badannya pasti pendek dan anak stunting juga tidak mungkin bersaing dengan teman sebanyanya terutama dalam kaitan dengan pekerjaan dan lingkungan pendidikan.
"Lebih bahaya lagi, kalau anak terkena stunting cenderung terkena penyakit berbahaya. Seperti darah tinggi, obesitas dan lainnya," sebutnya.
Tak ketinggalan Irma Suryani, mengimbau warga untuk melakukan upaya pencegahan stunting diantaranya dengan cara menjaga jarak kelahiran anak untuk mensejahterakan keluarga.
BACA JUGA:Masih Mengaku Sebagai Polisi, Pecatan Polri Tipu Pemilik BRILink
Selain itu, keluarga juga harus mempunyai rencana yakni merencanakan pendidikan, merencanakan kesehatan, merencanakan pernikahan dan jangan melakukan pernikahan dini dan semuanya berfungsi untuk kesejahteraan keluarga. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: