Universitas Sriwijaya Palembang Butuh Lebih Banyak Lagi Praktisi Mengajar, Mahasiswa: Programnya Keren
Kedua dr kiri :Praktisi Mengajar, Freddy Supriyadi.--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Program praktisi mengajar sangat rasional menghadapi era modern yang membutuhkan sumber daya manusia siap kerja. Apalagi dilakukan dengan pendekatan konstruktif melihatkan pihak industri sebagai pemateri.
Serapan ilmu yang disampaikan akan cepat sampai terlebih jika diselaraskan dengan lembaga riset dan praktik yang menunjang.
“Program praktisi mengajar ini kami pandang lebih pada arah sharing pengalaman dari pihak industri. Ada lembaga risetnya dalam proses pembelajaran, dan pengembangan ilmu pengetahuan, sangat relevan,” ujar Wakil Dekan I Bidang Akademik, Hasanudin, Senin 5 Desember 2022.
Secara institusi, kampus dengan program ini bisa membuka peluang riset bersama dengan industri. Karena lembaga riset yang dilibatkan, apalagi ada pihak swasta yang memiliki domain utama dalam pengembangan dunia industri.
BACA JUGA:Ular Piton Masuk Kandang Itik di Ogan Ilir, Pasutri ini Sigap Melumpuhkan
“Praktisi yang terlibat di sini memiliki skil, pengalaman dan kemampuan. Pola yang disampaikan akan mengena pada arah dunia kerja. Ini bagus sekali,” tuturnya.
Saling berbagi cerita atau pengalaman yang mereka lakukan menjadi sangat menarik untuk didengar, dipelajari dan ditimba ilmu serta semangatnya.
“Program ini (Praktisi Mengajar, red) perlu dukungan lebih banyak lagi untuk memberikan bahan ajarnya bagi mahasiswa Universitas Sriwijaya Palembang,”kata Hasanudin.
Dulu, sambung dia, dosen hanya mengajar, dan meneliti ketika ada praktisi mengajar. Maka wawasannya langsung terbuka.
“Praktisi mengajar ini fenomena baru di perguruan tinggi. Artinya dosen tidak harus mengajar di kelas, jadi banyak hal yang bisa dituangkan dalam proses pembelajaran, efeknya mahasiswa tidak bosan,” ungkapnya.
Program praktisi mengajar, juga disambut baik oleh Jane Meiyerani, mahasiswi semester IV Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sriwijaya.
Ia menyebut praktisi mengajar mampu memberikan inspirasi, pemahaman, edukasi, dan keselarasan dalam teori dan praktik.
“Ini pengalaman baru ya bagi saya. Bisa mendengarkan langsung dari orang yang kompeten pada bidangnya, jari tidak hanya mendengarkan satu sudut pandang saja,” jelas Jane.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: