Dinkes OKI Catat 28 Kasus Positif HIV AIDS di Tahun 2022

Dinkes OKI Catat 28 Kasus Positif HIV AIDS di Tahun 2022

Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P), Mukti Uli Artha.-Foto: Niskiah/sumeks.co-

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mencatat sebanyak 28 orang positif terjangkit penyakit HIV AIDS

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan SKM MKes melalui Kepala Bidang Pengendalian Pencegahan Penyakit (P2P), Mukti Uli Artha mengatakan, penderita penyakit Aids ini diketahui positif terjangkit setelah dilakukan screening tes oleh petugas medis. Dimana penyakit Aids ini hampir tidak kelihatan gejalanya. 

"Selama tahun ini ada 28 orang yang terjangkit AIDS. Dari sebanyak itu 14 orang diantaranya adalah berjenis kelamin perempuan," terang perempuan yang akrab disapa Uli ini, didampingi Sub koordinator penyakit menular Musdarta SKM, kepada SUMEKS.CO, Kamis 1 Desember 2022.

Uli mengungkapkan, untuk 2 orang yang menderita positif AIDS yang belum lama diketahui setelah screening telah dilakukan isolasi oleh klinik. 

BACA JUGA:Dilarang Pacaran, Ibu Kandung Dilaporkan Anak ke Polisi, Curhatannya Viral

Biasanya apabila orang telah positif AIDS, dikatakan Uli, daya tahan tubuhnya atau imun menurun sehingga mudah terserang penyakit yang lain yakni seperti penyakit TB paru. 

"Seperti 2 yang positif AIDS dilakukan isolasi khusus tidak boleh bercampur dengan yang lain," ujarnya. 

Uli menerangkan, dalam hal penyakit AIDS ini untuk kendala petugas adalah orang tidak mau dilakukan screening atau rapid HIV AIDS. Sehingga petugas tidak bisa mengetahuinya. Diketahui positif AIDS setelah sudah parah. 

"Untuk gejala penyakit AIDS ini tanpa disadari oleh penderitanya, setelah mengetahi ada keluhan yang lain. Yakni seperti batuk, sariawan susah sembuh, adanya mencret, bisul di kepala. Semua gejala itu susah sembuh," terang dia. 

Uli menambahkan, petugas medis melaksanakan screening AIDS ini wajib kepada ibu hamil, waria, wanita pekerja seks, lelaki seks lelaki, warga binaan pemasyarakatan, pasien TB, pengguna jarum suntik dan IMS. (*) 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: