Warga Jakabaring Palembang Tertangkap Tangan Bawa Senpi Rakitan, Berdalih Untuk Jaga Diri
Polrestabes Palembang memperlihatkan barang bukti senpi rakitan yang dibawa Sukirman.-Foto: Deny Wahyudi/sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes PALEMBANG mengamankan seorang warga yang tertangkap tangan membawa senjata api (senpi) rakitan jenis revolver bergagang fiber warna hitam di Jalan Pangeran Ratu, Kecamatan Jakabaring PALEMBANG, Minggu 27 November 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim, Kompol Haris Dinzah mengatakan, telah mengamankan Sukirman (40) warga Jalan Tepi Sungai Ogan, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Palembang dalam kasus kepemilikan senjata api rakitan.
"Mendapat informasi masyarakat, anggota langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Haris Dinzah di Mapolrestabes Palembang, Selasa 29 November 2022.
Haris Dinzah menerangkan, saat ini pihaknya masih mendalami tersangka terkait kepemilikan senpira tersebut. Sementara tersangka berdalih membawa senpi tersebut hanya untuk jaga diri.
BACA JUGA:Heboh! Wanita Melompat ke Sungai Musi dari Jembatan Ampera, Ingin Bunuh Diri
"Alasan tersangka membawa senpira untuk berjaga diri dari musuhnya dan tersangka ini merupakan seorang residivis," ujar Haris Dinzah.
Polisi mengamankan barang bukti (BB) yakni 1 pucuk senjata api rakitan jenis revolver, 3 butir amunisi kaliber 5,56, 1 butir selongsong kaliber 5,56, 1 tas selempang warna hitam, dan 1 unit Sepeda Motor Yamaha Mio J nopol BG 4262 N.
"Atas ulahnya, tersangka kita kenakan pasal 1 ayat 1 UU RI No 12 Tahun 1951 tentang memiliki, menguasai, membawa, dan menyimpan senjata api yang tidak sesuai dengan profesinya dengan terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara," ungkap Haris Dinzah.
Dari pengakuan tersangka, senjata api tersebut disewa dari seseorang berinisial H.
"Untuk DPO H saat ini masih dalam pengejaran," jelas Haris.
Sementara tersangka Sukirman mengakui perbuatannya membawa senjata api.
"Bukan punya saya, tetapi saya sewa seharga Rp 1 juta untuk jaga diri. Karena saya ada musuh dan dia mengancam saya. Saya sewa 2 hari saja, dan saat hendak mengembalikan keburu ditangkap polisi," kata pria yang berprofesi sebagai penjaga kafe ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: