Harga Mobil Listrik Diprediksi Lebih Murah Tahun 2025

Harga Mobil Listrik Diprediksi Lebih Murah Tahun 2025

Mobil listrik yang telah digunakan BUMN.-Foto: Tejo/sumeks.co-

SUMEKS.CO - Peminat kendaraan listrik semakin meningkat menyusul kampanye pemerintah yang gencar tentang kendaraan ramah lingkungan. Banyaknya peminat, membuat harga kendaraan mobil listrik terbilang masih tinggi. 

Salah satu alasannya karena produksi baterai yang membutuhkan biaya tak sedikit. Semua pabrikan juga terus berlomba membuat produk berkualitas terbaik untuk mengambil hati pecinta otomotif

Namun dilansir dari laman otodriver.com yang mengutip CarBuzz.com, CEO Volvo Jim Rowan mengatakan, harga kendaraan listrik akan berangsur menurun seiring berjalannya waktu. Diprediksi harga mobil listrik akan lebih murah pada tahun 2025 mendatang.

"Kami pikir akan mendapatkan harga yang dapat terjangkau itu pada tahun 2025," katanya. 

BACA JUGA:Airbag Merek Takata Berbahaya, Mobil Produksi 2001-2016 Segera Cek ke Bengkel Resmi dan Ganti

Rowan mengatakan pada tahun tersebut akan ada teknologi yang cukup mendorong biaya pembuatan baterai jauh lebih murah. Bahkan ia mengatakan bentuk baterai juga akan lebih ramping. 

"Teknologi ke arah sana, nantinya baterai akan lebih ramping tetapi lebih banyak jangkauan yang didapat tentu dengan biaya yang lebih murah," tambahnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan pasar utama yang harus diperkenalkan yakni lebih kecil dan murah, seperti halnya crossover baru. Seperti diketahui, Volvo memiliki senjata tersebut untuk memenangi pasar EV. 

BACA JUGA:Cuma 2 Hari, Penawaran Best Deal Telkomsel untuk Pelanggan Palembang

Perkataan Rowan tentu bukan tanpa sebab, melainkan salah satu pemasok baterai asal China yakni CATL yang menjadi pemimpin pasokan penting ini memiliki harga baterai yang tergolong terjangkau dengan harga $131 per kilo watt hour. Volvo ingin mengurangi angka itu menjadi hanya $100 paling lambat tahun 2026. 

Rencana ini juga menjadi tujuan besar untuk memposisikan Volvo bersaing untuk kelas premium, seperti Audi, BMW, Mercedes-Benz, dan, sampai batas tertentu seperti Tesla.

Seperti diketahui Volvo sudah mengumumkan rencana untuk tak lagi memproduksi powertrains pembakaran demi pengaturan listrik baterai murni pada tahun 2030, dibuktikan sebagian oleh EX90 yang baru-baru ini diungkapkan. (*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: