Polsek dan Koramil Tanjung Batu Siagakan Personel di Desa Tanjung Lalang

Polsek dan Koramil Tanjung Batu Siagakan Personel di Desa Tanjung Lalang

--

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Pasca peristiwa pembunuhan Jamil (71), buruh jaga api di PTPN VII Cinta Manis, sempat tersiar kabar bahwa warga Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Batu,

 

akan melakukan aksi balas dendam terhadap para pelaku pembunuhan.

Untuk mengantisipasi terjadinya aksi tersebut, Polsek Tanjung Batu dan Koramil 402-06 Tanjung Batu telah menyiagakan personelnya di Desa Tanjung Lalang.

Menurut Kapolsek Tanjung Batu, AKP Sondi Fraguna, pihaknya juga sudah memberikan imbauan kepada warga Desa Tanjung Lalang supaya tidak melakukan tindakan melawan hukum.

"Saya sudah sampaikan sebelumnya ke warga saat penemuan mayat korban di kebun tebu, jangan sampai melakukan hal-hal diluar batas," tegasnya kepada awak media, Selasa, 1 November 2022.

Sondi juga meminta kepada warga supaya mempercayakan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian. 

Sementara itu, menantu korban, Heri (53), meminta kepada pihak kepolisian supaya memberikan hukuman yang seberat-beratnya terhadap para pelaku, karena sudah menghilangkan nyawa orang tuanya.

"Kita minta mereka dihukum seberat-beratnya. Karena apa yang mereka lakukan terhadap orang tua saya itu kejam," pintanya.

Disinggung mengenai situasi terkini di Desa Tanjung Lalang, menurut Heri, saat ini dalam kondisi terkendali. Namun, dirinya tidak bisa memastikan kalau ke depan terjadi hal-hal diluar batas.

"Pada dasarnya kami menerima dengan ikhlas peristiwa ini, namun karena karakteristik warga kami yang memiliki solidaritas tinggi terhadap sesama, ya terkadang muncul aksi-aksi solidaritas itu," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Jamil (71), warga Desa Tanjung Lalang Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir, ditemukan tewas mengenaskan dengan luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.

Korban pembunuhan tersebut ditemukan warga sekitar pukul 15.00 WIB di perkebunan tebu Rayon 2 Desa Sentul. Korban ditemukan dengan kaki terikat dan leher dijerat tali tas.

Menurut menantu korban, Zaini, ayah mertuanya tersebut memang hilang sejak Minggu, 30 Oktober 2022, sekitar pukul 17.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: