KBRI Nyatakan Tidak Ada WNI Jadi Korban Perayaan Halloween di Itaewon

 KBRI Nyatakan Tidak Ada WNI Jadi Korban Perayaan Halloween di Itaewon

Gang sempit di Itaewon, Karea Selatan yang lokasi Pesta Halloween, Sabtu, 29 Oktober 2022, malam.--dok:sumeks.co

KOREA SELATAN, SUMEKS.CO - Tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang tewas atau pun terluka dalam peristiwa perayaan Halloween berdarah di Itaewon, Korea Selatan. 

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, itu.

"Hingga pagi ini, informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa belum diketahui adanya WNI yang menjadi korban," demikian keterangan tertulis KBRI Seoul yang diterima di Jakarta, Minggu, 30 Oktober 2022.

Diberitakan perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan, Sabtu, 29 Oktober 2022 malam berubah menjadi tragedi karena menimbulkan korban jiwa dan luka.

BACA JUGA:Tak Sanggup Laksanakan Mandat, PM Inggris Mengundurkan Diri

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Berdasarkan pemberitaan di berbagai media nasional Korea, saat ini terdapat sekitar 149 korban jiwa dan 76 korban luka.

KBRI Seoul sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menggali informasi tentang kemungkinan adanya WNI yang menjadi korban.

Menanggapi peristiwa ini, Presiden Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian.

Menurut Reuters, sedikitnya 146 orang tewas terhimpit ketika kerumunan orang yang merayakan Halloween berdesak-desakan di sebuah gang pusat kehidupan malam di Seoul, ibu kota Korea Selatan.

BACA JUGA:Nelayan NTT Klaim Pulau Pasir, Kemenlu RI Tegaskan Milik Australia

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak.

Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.

Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: