Akun Hotman Paris Unggah Video Penyekapan WNI di Myanmar, Minta Pemerintah Evakuasi Segera

Akun Hotman Paris Unggah Video Penyekapan WNI di Myanmar, Minta Pemerintah Evakuasi Segera

Akun Hotman Paris Unggah Video Penyekapan WNI di Myanmar, Minta Pemerintah Evakuasi Segera--

SUMEKS.CO - Akun Instagram pribadi milik pengacara kondang Hotman Paris, mengunggah video curhatan Warga Negara Indonesia (WNI) minta dibebaskan diduga menjadi korban Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO).

Dari video yang dilihat, Senin 16 September 2024 nampak seorang pria dan beberapa WNI minta dibebaskan oleh pemerintah Indonesia karena jadi korban TPPO di negara Myanmar.

"Teruntuk Presiden Joko Widodo yang saat ini menjabat dan untuk Presiden terpilih Prabowo Subianto kami memohon pertolongan dan meminta bantuannya," kata seorang pria yang diduga menjadi korban TPPO di Myanmar.

Permintaan pertolongan tidak hanya kepada kepada pemerintah, tapi juga kepada Pangeran Grey, Uya Kuya dan Deddy Corbuzier serta Najwa Shihab bahwa mereka merupakan korban TPPO.

BACA JUGA:WNI Meregang Nyawa di Amerika Serikat, Apa Motif Pembunuhan Pelaku yang Juga Orang Indonesia Itu?

BACA JUGA:Selamat Datang Maarten Paes, Usai Disumpah jadi WNI, Juni Siap Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Dikatakannya, saat ini jumlah korban TPPO yang disekap di Myanmar berjumlah 11 orang beserta 2 orang WNI lainnya yang ikut disekap namun terpisah ruangan dari mereka.

Diterangkannya, mereka telah disekap oleh oknum di Myanmar kurang lebih dua mingguan dan dikasih makan satu kali sehari.


--

"Kami disekap disini kurang lebih dua Minggu, dan dikasih makan satu kali sehari itupun bekas makanan mereka yang dikasih ke kita," ungkap pria tersebut dalam video.

"Kamintidak tahu juga kabar rekan kami yang terpisah sekapan, kami memohon agar sekarang mengevakuasi kami korban TPPO yang berada di Myanmar," pintanya.

Ia juga memberitahukan tempatnya disekap saat ini atas kasus dugaan TPPO di Myanmar tepatnya di daerah Miawadi.

Masih dalam video yang berdurasi 2 menit 5 detik tersebut, ia juga memperlihatkan kondisi ruangan yang  telah menyekap beberapa orang pria WNI yang berjumlah lebih dari 11 orang itu.

BACA JUGA:Begini Strategi BNPT dan FKPT Sumsel Jadikan Eks Napiter Kembali Sebagai WNI yang Baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: