Jenderal Listyo Sigit Ajak Petinggi Polri Hilangkan Pungli: Tidak ada Alasan Setoran ke Atasan

Jenderal Listyo Sigit Ajak Petinggi Polri Hilangkan Pungli: Tidak ada Alasan Setoran ke Atasan

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto;Jpnn)--

JAKARTA, SUMEKS.CO - Jangan disepelekan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beri peringatan keras kepada anak buahnya untuk menghilangkan budaya pungutan liar (pungli) terhadap masyarakat.

Secara khusus, Jenderal Listyo Sigit menekankan kepada para petinggi polri agar tidak melakukan tindak pungli.

Listyo Sigit juga mengatakan, jangan ada lagi anggotanya melakukan pungli dengan alasan untuk 'setoran' kepada atasan. 

Hal ini disampaikan Jenderal Listyo Sigit melalui unggahan pada akun Instagram pribadi miliknya @listyosigitprabowo.

BACA JUGA:Kapolri Keluarkan Instruksi Baru, Polantas Dilarang Tilang Manual

"Tentunya kita-kita, yang atasan-atasan ini juga harus mengurangi hal-hal atau menghilangkan hal-hal yang membuat anggota kemudian memiliki alasan untuk melakukan pungli. Karena alasannya, untuk setoran ke atasan. Ini tolong ditiadakan," tegas Listyo, dikutip dari Instagramnya, Senin 24 Oktober 2022. 

Orang nomor 1 di Korps Bhayangkara itu juga mengingatkan agar anak buahnya tak memungut biaya kepada calon siswa yang masuk kepolisian.

"Saya kira Pak As SDM (Irjen Wahyu Widada, rex) sudah melakukan. Enggak ada yang namannya mau masuk sekolah, bayar, mau dapat jabatan, bayar," tegas Listyo. 

Beruntung, klaim Jenderal Listyo Sigit, tidak ada yang melakukan demikian di Mabes Polri.

BACA JUGA:Kapolri Lantik 9 Kapolda, Irjen Pol Albertus Rachmad Resmi Jabat Kapolda Sumsel

Pencatut Nama Kapolri Ditangkap Saja Di sisi lain, Listyo memerintahkan anak buahnya menangkap oknum-oknum yang mencatut namanya.

"Ini sudah saya cek di Mabes tidak ada seperti itu termasuk juga kalau ada yang bawa-bawa nama saya, tolong tangkap, laporkan," ucap Listyo. 

Selain itu, peringatan tak melakukan pungli juga berlaku di level polda hingga polres. 

"Tidak ada untuk menempatkan jabatan, harus bayar, tidak ada, supaya seseorang untuk sekolah harus bayar," ujar Listyo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com