Imbas Cuaca Buruk, Harga Cabai Diprediksi Meroket Lagi

Imbas Cuaca Buruk, Harga Cabai Diprediksi Meroket Lagi

Harga cabai merah di Kota Pagaralam tembus Rp 110.000 per kilogram.-Almi Diansyah-

MURATARA, SUMEKS.CO - Imbas cuaca yang tidak menentu, harga cabai merah kriting di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten MURATARA, Provinsi Sumsel, meroket.

Pedagang mengaku kehabisan stok, karena banyak petani gagal panen. Kisaran harga cabai merah hingga saat ini bertahan di posisi Rp60 ribu/kilo gram.

Yati (34) pedagang pasar Lawang Agung, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara mengatakan, harga cabai sudah satu bulan terakhir tinggi. Harganya pernah menembus Rp100 ribu/Kg di awal kenaikan BBM dan kembali turun ke harga Rp80 ribu /Kg dan terakhir Rp60 ribu/Kg.

Menurutnya, harga cabai merah kriting memang sering memberikan kejutan, jika barang banjir dipasaran harganya murah mulai dari Rp28-30 ribu/KG, namun setelah stok menipis harga tersebut melejid naik hingga Rp100 ribu/Kg.

BACA JUGA:73 Warga Muratara Terjangkit Demam Berdarah Dengue

"Harga cabai merah kriting memang sering meledak. Kadang harganya naik tinggi dan kadang juga turun drastis," katanya saat dibincangi Sumatera Ekspres, kemarin (12/10). 

Yati mengaku, saat ini pasokan cabai merah kriting paling banyak berasal dari Kabupaten Curup, Provinsi Bengkulu ketimbang dari petani lokal.

Karena hujan hampir setiap hari terjadi di wilayah Kabupaten Muratara membuat para petani lokal sering terkendala. "Banyak yang gagal panen, cabai merah ini susah menanamnya, memang sangat terpengaruh faktor cuaca. Kalau hujan terus, buahnya banyak busuk," kata Yati.

Dia mengatakan, tingginya harga cabai ini bukan terjadi di wilayah Muratara semata. Tapi kenaikan harga juga terjadi di sejumlah wilayah lainnya seperti di Lubuklinggau, Musi Rawas dan lainnya.

BACA JUGA: Hadapi Banjir, Dinkes Muratara Siapkan Anti Bisa Ular

Pedagang mengaku, harga Cabai merah Kriting ini bisa saja terus mengalami kenaikan, pasalnya curah hujan yang melanda wilayah Sumsel di prediksi hingga Desember mendatang akan terus berlangsung "Harga paling tinggi sempat tembus hingga Rp100 ribu. Kalau melihat situasi saat ini, harga cabai pasti terus naik lagi karena wilayah kita hujan terus," ucapnya.

Dia menuturkan, untuk kenaikan harga saat ini hanya terjadi pada cabai merah Kriting saja, sedangkan produk sayur-sayuran lainnya seperti bawang merah Rp28 ribu, bawang putih Rp34 ribu masih dalam tarap normal.

Syafaat petani cabai asal Muratara mengungkapkan, saat ini banyak keluhan para petani sayur di wilayah mereka karena memasuki musim penghujan cuaca kurang stabil. "karena hujan terus, kalau di panen otomatis cabai itu mudah busuk, karena mengandung kelembaban yang cukup tinggi," ungkapnya.

Tidak sedikit petani yang rugi mengingat biaya petawatan pertanian cabai terbilang memerlukan cos anggaran yang tidak sedikit. "Harga di petani itu cuma Rp40 ribu, yang untung itu pengepul. Resiko gagal panen tidak ada, tapi untung terus," bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: