3 Hari Tak Keluar Bedeng, Seorang Pria Ditemukan Tergantung Sudah Tak Bernyawa

3 Hari Tak Keluar Bedeng, Seorang Pria Ditemukan Tergantung Sudah Tak Bernyawa

Tim identifikasi Polrestabes Palembang membawa jenazah Mikza ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang untuk kepentingan kepolisian. Foto : dokumen/sumeks.co--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang pria bernama Mikza Yami (41), ditemukan tak bernyawa di dapur bedeng yang dihuninya di Jl Perjuangan, Pulo Gadung, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL) pada Sabtu 17 September 2022 malam.

Mikza mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan tali tambang warna biru yang diikatkan di kayu bawah atap bedeng.

Korban yang tinggal sendirian di bedeng Bu Neli tersebut pertama kali ditemukan salah seorang tetangganya, Susanto (37). 

Menurut saksi, sebelumnya ia sempat menelpon dan berkirim pesan WA namun tak kunjung direspons. 

BACA JUGA:Alamak, Diduga Sering Diomeli Istri, Suami di Ogan Ilir Gantung Diri

"Sekitar pukul tujuh malam saya mendatangi bedengnya dan saya melihat mobilnya terparkir di dalam garasi. Namun saya mencium bau busuk yang menyengat dari dalam bedeng tersebut,” terang Susanto, Minggu 18 September 2022.

Susanto kemudian memanggil warga sekitar dan mendobrak pintu bedeng. 

Begitu masuk, warga menemukan korban tergantung tali di dapur dengan kondisi yang mengkhawatirkan. 

"Setelah memberitahukan Ketua RT, polisi langsung datang ke TKP beberapa saat selepas kejadian," ujar Susanto. 

BACA JUGA:Diduga Gagal Masuk PTN, Pemuda di Surabaya Gantung Diri

Sementara pemilik bedeng, Arpani (48), mengatakan korban merupakan warga Desa Peninjauan, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten OKU. 

“Sudah setahun terakhir menyewa bedeng dan bekerja wiraswasta. Anak dan istrinya tinggal Indralaya, orangnya baik dan mudah bergaul. Memang sudah lebih dari tiga hari tidak pernah keluar rumah," terang Arpani. 

Tim identifikasi Polrestabes Palembang dan SPKT Polsekta Sukarami, setelah mengambil sidik jari jasad, langsung membawa jasad korban ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang. 

"Dari tubuh korban untuk sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Untuk lebih memastikan penyebab kematiannya jenazah dibawa ke Forensik RS Bhayangkara dan masih menunggu persetujuan keluarga korban," kata Kanit Reskrim Polsekta Sukarami, Iptu Deni Irawan, saat dikofirmasi Minggu 18 September 2022.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: