Dosen PPKn FKIP Unsri Membumikan Nilai Multikultural di Sekolah Alam

Dosen PPKn FKIP Unsri Membumikan Nilai Multikultural di Sekolah Alam

--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sejumlah dosen dari Program Studi (Prodi), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sriwijaya (Unsri) menbumikan nilai Multikultural di SMP Sekolah Alam Palembang, pada Rabu 24 Agustus 2022. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Pengabdian pada Masyarakat (PPM). Dimana kegiatan PPM tersebut diketuai oleh Dra Sri Artati Waluyati MSi, beranggotakan  Sulkipani SPd MPd, Mariyani SPd MPd dan Husnul Fatiha, SPd MPd.

Ketua Tim PPM, Dra Sri Artati Waluyati MSi menjelaskan, kegiatan tersebut berjudul  sosialisasi nilai-nilai multikultural melalui buku cerita pada siswa SMP Sekolah Alam Palembang. 

"Tujuan kegiatan ini ialah membumikan kembali nilai-nilai multikultural bagi siswa melalui buku cerita rakyat," jelasnya, Kamis 25 Agustus 2022.

BACA JUGA:Tulis Permohonan Maaf dan Siap Bertanggung Jawab, Begini Isi Surat Ferdy Sambo

Menurutnya, sosialisasi ini sangat diharapkan. Karena dengan pemahaman siswa tentang nilai multikultural, maka siswa yang ada di SMP Sekolah Alam Palembang akan lebih mudah mengimplementasikan  dalam kehidupan sehari-hari.

"Sangat menarik respon siswa mengenai nilai multikultural ini, melalui buku cerita siswa juga diajak untuk menambah literasi baca terutama bacaan cerita rakyat Indonesia," ungkapnya. 

Lanjut, Dra Sri Artati Waluyati MSi, bahwa upaya yang dapat dilakukan untuk memperjuangkan nilai-nilai multikulturalisme ialah melalui pendidikan.

Itu karena pendidikan merupakan proses pengembangan sikap dan tata laku seseorang atau sekelompok orang, alam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran, pelatihan, proses, dan perbuatan.

BACA JUGA:Ketua Komisi VI DPR RI Apresiasi Penyaluran KUR BRI, Jaga Ketahanan Ekonomi

"Adapun nilai-nilai multikultural yang diharapkan ialah, nilai saling menghormati, nilai saling menghargai, nilai toleransi, nilai persatuan, nilai kerjasama dan nilai solidaritas antar etnis," ungkapnya. 

"Keragaman Indonesia inilah yang menjadi semboyan kita Bhineka Tunggal Ika. Berbeda-beda tapi tetap satu jua," ungkapnya lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: