Sadis! Seorang Santri Dibakar Hidup-hidup, Pelakunya Petugas Keamanan Pondok Pesantren

Sadis! Seorang Santri Dibakar Hidup-hidup, Pelakunya Petugas Keamanan Pondok Pesantren

Lokasi pembakaran santri di Sarang Rembang. FOTO: Humas Polres Rembang/jpnn.com--

SUMEKS.CO, REMBANG - Seorang santri berinisial AM (21) dibakar hidup-hidup oleh petugas keamanan pondok pesantren di Kecamatan Sarang, Kabupaten REMBANG, Jawa Tengah.

Korban asal Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur itu mengalami luka bakar parah, sekitar 80 persen tubuhnya terbakar. 

Pelaku bernama Muhammad Izamil (20) merupakan warga Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. 

"Pelaku kami tangkap kurang dari 24 jam, sekarang ditahan di Polres Rembang," kata Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Heri Dwi Utomo saat dikonfirmasi JPNN.com Jateng, Jumat (19/8). 

BACA JUGA:Terjadi Lagi, Desa Mulyorejo Jember Makin Mencekam, Ada yang Dibakar

Kejadian tersebut bermula ketika pelaku melakukan pengecekan di kamar santri untuk mengumpulkan handphone pada Minggu (14/8). 

Namun, korban dan santri lainnya merasa waktu pengumpulan handphone lebih cepat dari aturan yang ditentukan yakni pukul 18.00 WIB. 

Tak terima dengan aksi pelaku, korban dan teman-temannya mem-bully atau melakukan perundungan terhadap pelaku. Terjadilah saling cekcok antara pelaku dan korban. 

"Sebelum waktunya pelaku datang meminta handphone, saat itu pelaku di-bully sama teman-temannya," ujarnya.

BACA JUGA:Dila Diduga Dibakar Suami, Sekujur Tubuh Melepuh

Keesokan harinya, pelaku menemukan bekas putung rokok di lemari pakaiannya dan mencurigai korban yang menaruhnya. 

Saat itu, kata AKP Heri pelaku tersulut emosi kemudian membeli satu liter Pertalite untuk disiram kepada korban yang masih tertidur. 

"Korban yang masih tidur disiram lalu disulut dengan korek api dan terbakar," tuturnya. 

Korban sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soetrasno Rembang sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Dr Soetomo Surabaya pada Selasa (16/8). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com