Kondisi Pembangunan Insfastruktur Telekomunikasi Papua dan Papua Barat

Kondisi Pembangunan Insfastruktur Telekomunikasi Papua dan Papua Barat

SUMEKS CO PALEMBANG Pembangunan infrastruktur di berbagai bidang mulai dirasakan masyarakat Provinsi Papua dan Papua Barat termasuk di bidang telekomunikasi Perlahan tapi pasti pemerintah pusat berusaha mengikis sedikit demi sedikit kesenjangan digital yang terjadi di Indonesia Data tahun 2019 2020 pada kuartal 2 menunjukan bahwa pengguna internet aktif di Indonesia yang berjumlah 196 71 juta jiwa atau sebesar 73 7 dari total penduduk 266 91 juta jiwa sebagian besar berada di Pulau Jawa dan Sumatera Pulau Jawa sebagai pulau terpadat memiliki tingkat penetrasi internet mencapai 41 7 dan Sumatera 16 2 Kondisi ini berbanding terbalik dengan wilayah lainnya Kalimantan 4 6 Sulawesi 5 1 Bali dan Nusa Tenggara 3 9 serta Maluku dan Papua yang hanya 2 2 saja Kementerian Komunikasi dan Informatika lewat Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi BAKTI menggarap program konektivitas digital khususnya di wilayah 3T terdepan teluar tertinggal Hal ini sejalan dengan Inpres No 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraaan di Provinsi Papua dan Papua Barat Feriandi Mirza Kadiv Infrastruktur Lastmile Backhaul BAKTI menyatakan bahwa untuk 2 provinsi ini memiliki rencana aksi cepat yang terfokus pada pembangunan jaringan back bone Palapa Ring Timur BTS 4G dan akses internet Ke depannya akan makin lengkap dengan kehadiran satelit multifungsi SATRIA dan solusi ekosistem digital untuk pengembangan SDM setempat Palapa Ring Timur yang dibangun sepanjang 7003 km mengusung teknologi radio microwave untuk wilayah pegunungan dan fiber optic di darat dan laut Kombinasi teknologi ini diterapkan mengingat kondisi alam Papua yang sangat beragam dengan luas daratan dan banyaknya pegunungan tinggi Saat ini jaringan Palapa Ring sudah melalui 41 kota kabupaten di Provinsi Papua dan Papua Barat Program ini mendongkrak jauh ketersediaan BTS yang sebelumnya hanya terdapat 457 BTS seluruh wilayah Papua Total anggaran yang disediakan tahun 2021 ini khusus untuk pembangunan BTS mencapai 11 12 triliun rupiah yang bersumber dari pendanaan pnbp non blu dan Rupiah Murni BAKTI masih mengacu para program awal 1 desa 1 BTS Kondisi Papua memang istimewa dengan kondisi geografis dan sebaran penduduknya Mungkin 1 BTS di beberapa desa akan terasa kurang karena penduduknya yang tinggal terpencar Namun paling tidak untuk sementara ini di setiap desa sudah terbangun BTS Harapannya ini merupakan trigger sehingga kelak dapat menarik operator untuk membangun BTS tambahan di wilayah tersebut jika sudah banyak permintaan dari masyarakat jelas Feriandi Jumat 10 12 Harapan akan adanya akses telekomunikasi yang lebih baik sudah lama dirasakan oleh masyarakat Provinsi Papua dan Papua Barat Hal ini diungkapkan oleh Jeri Agus Yudianto Kadis Kominfo Papua dalam acara Webinar yang diselenggarakan oleh BAKTI Kominfo Jika dahulu internet hanya dianggap hiburan semata kini sudah menjadi gaya hidup Sudah banyak anak muda lokal yang membuat komunitas influencer gamer dan aktif membuat konten tambahnya Jeri yang sudah 20 an tahun tinggal di Papua merasakan betul bagaimana perkembangan kondisi telekomunikasi di daerahnya Berkat kehadiran jaringan Palapa Ring Timur yang melengkapi teknologi satelit VSAT dan jaringan kabel bawah laut SMPCS Sulawesi Maluku Papua Cable System warisan Telkom Ke depannya desa desa pun akan terhubung lewat BTS 4G yang tersebar merata Terkait akses internet untuk layanan publik di Provinsi Papua dan Papua Barat BAKTI menggunakan solusi teknologi fiber optic di 47 titik dan VSAT di 1 189 titik lokasi edy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: