Mengenal Tim Aman Kesal Unesa, Juara Pertama Lomba Orasi Piala Kapolri
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Unesa baru saja menorehkan prestasi tingkat nasional Mereka menyabet juara pertama lomba orasi Piala Kapolri Bagaimana liku likunya sebelum juara HASTI EDI SUDRAJAT Surabaya DARI awal saya sangat yakin tim ini akan berprestasi ujar Arif Hidajad kepada Jawa Pos kemarin Dosen Seni Drama Tari dan Musik Sendratasik Unesa itu merupakan sutradara dan koordinator Tim Aliansi Masyarakat Anti Perundungan dan Kekerasan Seksual Aman Kesal Unesa Juara pertama lomba orasi Piala Kapolri Kriyeng sapaan akrab Arif Hidajad mengatakan bahwa keyakinan itu bukan tanpa alasan Dia menyebut persiapan tim sebelum mengikuti perlombaan sangat matang Konsep orasinya tertata rapi Mayoritas anggota tim juga cukup berpengalaman Mereka sudah biasa turun ke jalan untuk berorasi Hanya bukan berarti persiapannya lancar tanpa halangan berarti Arif menuturkan tim itu belum lama dibentuk Latihan kami hanya dua pekan Itu pun anak anak harus membagi konsentrasi terangnya Sebab lomba orasi itu berlangsung di sela sela ujian semester Harus pintar pintar mengatur waktu latihan agar tidak mengganggu sambungnya Arif sengaja mengangkat isu kekerasan seksual sebagai tema orasi Dia melihat fenomena itu seperti gunung es Yang tidak terlihat di permukaan lebih besar Tidak banyak korban lanjut dia yang berani buka suara Sebab mereka menilai yang dialaminya adalah sebuah aib yang tidak boleh menyebar Padahal sebenarnya ada perlindungan bagi korban Misalnya identitas mereka pasti disamarkan ketika melapor Filosofi itu juga menginspirasi nama tim kami Yakni Aman Kesal Di permukaan seperti tidak ada apa apaTetapi sebenarnya banyak kejengkelan yang dirasakan paparnya Arif tidak punya banyak waktu ketika mendapat mandat dari kampus untuk menyiapkan tim yang akan diikutkan lomba Dia pun merekrut mahasiswa jurusannya ke dalam timnya atas dasar tiga kriteria Yaitu harus bisa memahami konsep orasi total dalam berekspresi dan tidak mudah emosi Menurut dia ketiganya adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan Sebab orasi bukan sekadar aktivitas teriak teriak Misi dalam menyampaikan pendapat harus jelas Oleh karena itu dia sengaja menyisipkan aksi teatrikal dalam konsep orasi Dengan begitu orasi yang dilakukan bisa menarik perhatian Kalau hanya teriak teriak bisa capek sendiri kata pria kelahiran 1970 itu Lebih lanjut dia menerangkan bahwa aksi teatrikal yang disiapkan terdiri atas tiga bagian Pertama humanoid Dia mempresentasikannya dengan fenomena manusia silver Mereka ini manusia Bisa bicara tetapi diam Di jalan jalan itu kan hanya diam jelasnya Teatrikal selanjutnya adalah pantomim Dari aksi itu dia ingin mengusung pesan bahwa korban kekerasan seksual sebenarnya bukan hanya perempuan Ada lho laki laki yang juga menjadi korban Tetapi memang kebanyakan korbannya perempuan ujarnya Arif menambahkan bagian terakhir orasi adalah musikalisasi puisi Bapak dua anak itu ingin menyampaikan pesan bahwa perempuan adalah makhluk mulia Namun terkadang ada saja yang mengabaikannya Misal ada wanita lewat disuitin Kan pelecehan juga Hanya bentuknya verbal terangnya Dengan konsep tersebut kata dia orasi menjadi tidak monoton Jadi dia yakin konsepnya akan berbicara banyak dalam lomba yang digelar Materi yang disampaikan pun tidak asal Kami sampai mencari sumbernya ke orang orang yang ahli di bidang hukum sebutnya Menurut pria kelahiran Jogjakarta itu tujuan orasinya juga sangat jelas Yakni meminta adanya payung hukum bagi kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan lembaga pendidikan Meski terlihat sepele keberadaannya sangat penting Untuk melindungi korban sekaligus mencegah adanya kejadian seperti itu kata Arif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: