Menko Airlangga : Prioritas PEN masih Menyasar Sektor Ini
JAKARTA Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah mendorong agar beberapa program prioritas pada Program Pemulihan Ekonomi Nasional PEN 2022 dapat direalisasikan sejak awal tahun Untuk mendorong optimalisasi Program PEN 2022 pemerintah mendorong agar sejak di awal tahun beberapa program prioritas yang berdampak langsung terhadap ekonomi dan masyarakat harus sudah bisa mulai untuk direalisasikan kata Airlangga di Jakarta Minggu 9 1 Untuk itu Airlangga memaparkan bahwa pada awal 2022 pemerintah akan melakukan front loading beberapa Program PEN 2022 atau akselerasi belanja di kuartal I dan II tahun ini Walaupun dalam pelaksanaannya nanti masih dapat berubah mengikuti dinamika dan situasi di lapangan Program tersebut pertama yaitu subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat KUR sebesar 3 persen pada Januari hingga Juni 2022 Prioritas dilakukan dengan mempertimbangkan tingginya permintaan dan realisasi KUR yang pada 2021 mencapai Rp23 2 triliun per bulan sehingga perlu dilanjutkan pada 2022 Diberikan perpanjangan tambahan subsidi bunga KUR selama 6 Bulan Januari Juni 2022 yang memerlukan anggaran sebesar Rp5 64 triliun kata Airlangga Program kedua yaitu perluasan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima amp Warung BT PKLW dan percepatan penyalurannya Program ini untuk 1 juta PKL dan warung yang masing masing disalurkan Rp1 2 juta Pada 2021 berhasil disalurkan 100 persen dalam waktu relatif singkat Perluasan target sasaran dilakukan dengan menambahkan nelayan atau Penduduk Miskin Ekstrim PME di wilayah pPesisir pada 212 kabupaten kota dengan jumlah sekitar 1 76 juta orang Selanjutnya yang ketiga insentif fiskal berupa PPN Ditanggung Pemerintah DTP untuk perumahan Insentif fiskal berupa PPN DTP untuk perumahan pada 2021 dialokasikan sebesar Rp0 96 triliun dan realisasinya sebesar 100 persen Perpanjangan PPN DTP untuk Januari sampai Juni 2022 namun besarannya dikurangi sebesar 50 persen dari sebelumnya tukas Menko Perekonomian Kemudian insentif fiskal berupa PPnBM DTP untuk otomotif di mana insentif fiskal PPnBM DTP untuk otomotif pada 2021 alokasi awal Rp3 46 triliun dinaikkan menjadi Rp6 58 triliun dan realisasi 100 persen Sesuai Surat Menperin kepada Menkeu untuk mobil dengan harga di bawah Rp250 juta PPnBM sama dengan Rp0 yang saat ini masih dikaji lebih lanjut oleh Kemenkeu kata Airlangga Diketahui pada tahun anggaran 2022 telah disiapkan alokasi anggaran sebesar Rp414 1 triliun untuk Program PEN 2022 yang fokus pada tiga klaster yaitu bidang kesehatan sebesar Rp117 9 triliun bidang perlindungan masyarakat sebesar Rp154 8 triliun dan pemulihan ekonomi sebesar Rp141 4 triliun Untuk bidang kesehatan dan bidang perlindungan masyarakat besaran alokasi anggaran akan menyesuaikan dengan perkembangan kasus COVID 19 di lapangan pungkas Airlangga ril wi2k
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: