Surplus Neraca Perdagangan 2021 Tembus USD 35,54 Miliar
SUMEKS CO JAKARTA Sepanjang 2021 surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US 35 34 miliar Nilai surplus tersebut rekor tertinggi sejak 15 tahun terakhir atau sejak 2006 yaitu nilai surplus mencapai US 39 37 miliar Kinerja ekspor dan impor Indonesia tahun 2021 ditutup dengan pencapaian positif pada neraca perdagangan Terlihat di Desember 2021 Indonesia kembali mengalami surplus sebesar US 1 02 miliar Hal ini membawa tren surplus kembali dapat dipertahankan sejak Mei 2020 atau selama 20 bulan berturut turut Di tengah berbagai ketidakpastian global Indonesia tetap mampu mencatatkan performa impresif pada neraca perdagangan Kinerja ini akan meningkatkan resiliensi sektor eksternal Indonesia sehingga semakin kuat menghadapi berbagai tantangan yang diperkirakan masih berlanjut di tahun ini ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Senin 17 01 Kinerja surplus sepanjang 2021 ditopang dari nilai ekspor yang mencapai US 231 54 miliar atau tumbuh double digit sebesar 41 88 yoy Hilirisasi komoditas unggulan seperti turunan produk CPO berhasil mendorong performa ekspor Indonesia Hal tersebut tercermin dari ekspor komoditas lemak dan minyak hewan nabati HS 15 yang sepanjang 2021 mencapai US 32 83 miliar atau meningkat sebesar 58 48 yoy Selain CPO hilirisasi komoditas nikel juga memperkuat performa ekspor Indonesia dengan pertumbuhan ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya HS 75 mampu tumbuh sebesar 58 89 yoy menjadi sebesar US 1 28 miliar Lebih lanjut dari 10 besar komoditas utama ekspor komoditas bijih logam terak dan abu HS 26 mengalami pertumbuhan tertinggi yakni 96 32 yoy menjadi sebesar US 6 35 miliar Diikuti oleh ekspor komoditas besi dan baja HS 72 yang juga naik signifikan mencapai 92 88 yoy menjadi senilai US 20 95 miliar Pencapaian ini mengindikasikan pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut Tercermin pula dari meningkatnya penciptaan nilai tambah pada sektor manufaktur Terbukti secara kumulatif ekspor non migas hasil industri pengolahan Januari Desember 2021 naik 35 11 yoy menjadi sebesar US 177 11 miliar kata Menko Airlangga Selain itu level Purchasing Managers Index PMI Manufaktur Indonesia juga terus berada pada zona ekspansif yakni 53 5 pada Desember 2021 melanjutkan level ekspansi yang sudah terjadi selama empat bulan berturut turut Level PMI Indonesia Desember 2021 itu bahkan lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN seperti Malaysia 52 8 Vietnam 52 5 Filipina 51 8 Thailand 49 5 dan Myanmar 49 0 Penurunan kasus Covid 19 yang terjadi secara konsisten dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2021 membuat Pemerintah dapat memberlakukan pelonggaran pembatasan mobilitas Kondisi ini memberikan kelancaran aktivitas ekonomi sehingga mendorong kenaikan pada aggregate demand Alhasil sektor manufaktur juga terstimulasi untuk meningkatkan output produksinya Meski demikian Pemerintah tetap mewaspadai fenomena meningkatnya kasus varian Omicron yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir Januari atau awal Februari 2022 ini Dengan semakin efektifnya pengendalian Covid 19 dan antisipasi yang baik terhadap penyebaran varian Omicron serta diiringi dengan terjaganya tingkat kedisiplinan protokol kesehatan maka penurunan kasus Covid 19 diharapkan dapat terus terjadi sehingga mampu mengakselerasi pemulihan ekonomi Surplus perdagangan yang terus terjaga sepanjang 2021 juga disebabkan dari kinerja ekspor komoditas andalan Indonesia yang tetap solid jelas Menko Airlangga Sejalan dengan peningkatan ekspor sisi impor Indonesia pada 2021 juga meningkat menjadi sebesar US 196 20 miliar atau tumbuh 38 59 yoy Struktur impor Indonesia di 2021 didominasi impor golongan bahan baku dan penolong senilai US 147 38 miliar 75 12 dari total impor diikuti barang modal US 28 63 miliar 14 59 dari total impor dan barang konsumsi US 20 18 miliar 10 29 dari total impor Struktur tersebut mengindikasikan perekonomian Indonesia yang produktif melalui penciptaan nilai tambah yang lebih besar baik untuk kebutuhan domestik maupun untuk diekspor kembali Kinerja positif di 2021 ini akan terus dipertahankan Pemerintah dengan mengoptimalkan berbagai kebijakan terutama dalam mendorong semakin banyaknya ekspor komoditas bernilai tambah pungkas Menko Airlangga dep1 rep fsr
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: