Imlek Pandemi

Oleh Dahlan Iskan TERNYATA perlu 11 jenis binatang untuk bisa mewakili seluruh watak manusia Itu pun belum cukup Perlu diciptakan binatang ke 12 Agar seluruh sifat manusia bisa dilihat di binatang Binatang ke 12 itu sebenarnya bukan binatang naga Ia seperti ular tapi besar sekali Bisa terbang pula Padahal tidak bersayap Sakti Perkasa Dari mulutnya bisa menyemburkan api Ia binatang fantasi Setelah diciptakannya naga itu genaplah 12 shio dalam susunan keberuntungan hidup di budaya Tionghoa tikus kerbau macan kelinci naga ular kuda kambing monyet ayam anjing babi Tahun ini disebut tahun macan Terhitung sejak tadi malam Tahun depan tahun kelinci Depannya lagi tahun naga Orang Tionghoa banyak yang merencanakan agar anak mereka lahir di tahun naga berarti baru akhir tahun depan para suami harus lebih giat menaburkan benih ke rahim istri Sebenarnya naga bukan monopoli dunia Timur Di Barat juga dikenal binatang fantasi itu Hanya saja naga di Barat digambarkan bersayap Di Indonesia shio naga dimiliki oleh Presiden Gus Dur Tiga presiden lainnya sama Bung Karno SBY dan Jokowi sama sama bershio kerbau Presiden Megawati bershio babi Sedang B J Habibie bershio tikus Sudah dua tahun ini tahun baru Imlek dalam suasana duka pandemi Covid 19 Tapi tetap saja orang harus mengatakan xin nian kuai le berbahagialah di tahun baru Atau gong xi fa cai selamat menuju kemakmuran Berbeda dengan tahun baru Masehi di malam tahun baru Imlek tidak ada perayaan Semua keluarga Tionghoa harus kumpul di rumah makan makan Sebelum makan makan sebaiknya sembahyang ke para leluhur Menu wajib makan tadi malam babi kecap ikan tahu dan mie Lalu pagi ini kegiatan utama orang Tionghoa bagi bagi hong bao ang pao Yakni amplop merah Bukan amplopnya yang penting tapi isinya uang Orang yang lebih tua memberi hong bao pada anak anak atau keponakan keponakan Kakek nenek memberi hongbao pada cucu cucu Sehari ini yang lebih muda dan anak anak berkunjung ke orang yang dituakan Sambil berharap dapat ang pao Yang tidak boleh berharap dapat ang pao adalah mereka yang sudah menikah Begitu banyak aturan di sekitar tahun baru Imlek Beda asal beda kebiasaan Yang leluhurnya Hokkian beda dengan yang Guangdong Yang Tiuchu beda dengan yang Hakka Hari ini misalnya umumnya tidak boleh bersih bersih Tidak boleh menyapu Tidak boleh ganti sprei Kalau terpaksa menyapu arah sapunya harus ke dalam Agar rejeksi tidak keluar Tadi malam umumnya tidak tidur sampai jam 00 00 Di tengah malam itu mereka harus sembahyang di rumah masing masing Saya sendiri tadi malam melewatkan malam tahun baru Imlek di atas kapal feri menyeberangi selat Sunda Dari Merak ke Bakauheni Di atas feri saya mengingat ingat apa saja yang berubah di kalangan masyarakat Tionghoa di Indonesia Sudah dua tiga tahun ini saya tidak lagi mendengar ada orang Tionghoa yang berkata wo men zai guo nei dengan pengertian bahwa yang disebut guo nei adalah Tiongkok Kesadaran bahwa guo nei kita itu ya Indonesia Kebiasaan salah itu mungkin bermula dari guru bahasa Mandarin mereka di masa silam guru itu dari Tiongkok Sehingga wajar ketika guru itu mengatakan guo nei yang dimaksud Tiongkok Memang saya masih berharap sebutan wo men zhong guo ren mulai bergeser ke wo men in ni hua ren Tapi yang ini mungkin perlu waktu lebih lama kata zhong guo tidak hanya identik dengan negara Tiongkok Kata zhong guo juga sudah identik dengan zhong hua Kemajuan nyata terlihat di Universitas Ciputra Surabaya Seorang dosen komunikasi di situ Dr Maksum orang Madura bercerita pada saya bahwa di kelasnya hampir sama antara mahasiswa Tionghoa dan pribumi Ia juga melihat tidak ada sekat di antara mereka Maksum melihat anak anak pengusaha Muslim ingin anak mereka jadi pengusaha besar seperti konglomerat Ciputra Lalu menyekolahkan anak ke sana Sebaliknya kata Maksum alumnus Unair banyak mahasiswa Tionghoa yang mulai masuk prodi ekonomi syariah di Universitas Airlangga Sekat sekat memang masih terlihat di perumahan di sekolah di ekonomi Tapi tetap saja hari ini kita ucapkan xin nian kuai le gong xi fa cai Dahlan Iskan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: