Tunjuk Emil Dardak Jadi Ketua Demokrat Jatim, Keputusan AHY Dipertanyakan

Tunjuk Emil Dardak Jadi Ketua Demokrat Jatim, Keputusan AHY Dipertanyakan

SUMEKS CO Nama Emil Dardak akhirnya muncul sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Sejumlah DPC mempertanyakan keputusan DPP DPP Partai Demokrat atas penunjukan Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut Dalam Musyawarah Daerah Musda Jatim selain nama Emil Elestianto Dardak nama Bendahara DPC Partai Demokrat Bayu Airlangga juga muncul Emil Dardak hanya meraih 13 dukungan DPC berbanding jauh dengan Bayu Airlangga yang meraih 25 dukungan DPC Salah satu yang mempertanyakan hal itu adalah Ketua DPC Kota Madiun Istono Dia menilai keputusan AHY tidak demokratis Saya kira tidak perlu Musda kalau ujungnya ditentukan elite partai Demokrat yang selama ini menyuarakan pentingnya kepemimpinan yang demokratis di era reformasi akhirnya tenggelam dengan keputusannya sendiri dalam menentukan ketua di Jatim papar Istono pada Minggu 3 4 Istono meminta AHY menjelaskan kepada 25 DPC pendukung Bayu Airlangga Misalnya apa kekurangan menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo tersebut Apalagi Bayu lebih lama bergabung dan diklaim loyal kepada Demokrat Jatim Ketum AHY harus menjelaskan kepada kami 25 DPC pendukung Bayu di mana titik kekurangan Bayu dalam membangun jaringan membesarkan Demokrat Jatim Benarkah loyalitas Bayu terhadap Ketum dan Demokrat diragukan papar Istono Dia mengaku mencurigai begal begal politik yang mewarnai keputusan AHY dalam Musda Demokrat Jatim Ada apa dengan Demokrat Jatim yang merupakan tanah kelahiran Pak SBY Kami sangat sakit begitu keputusan keputusan besar yang diambil elite partai tidak mencerminkan nilai nilai demokratis ungkap Istono Hal serupa diungkapkan Ketua DPC Demokrat Kabupaten Malang Ghufron Marzuki Dia menyayangkan keputusan DPP Demokrat Menurut dia lebih baik tidak ada Musda apabila hasilnya tidak demokratis Jadi kami selaku pemegang suara Musda menyayangkan terhadap keputusan yang kita anggap tidak demokratis Jadi kalau kemarin Ketua BPOKK Herman Khaeron menyatakan memilih Emil karena lebih loyal itu menyakitkan papar Ghufron Apa yang terjadi di Musda Demokrat Jatim ini lanjut Ghufron menjadi contoh politik yang tidak baik Kalau menurut saya loyalitas itu bisa dibuktikan nyata kalau ada dukungannya Bayu dukungannya 25 DPC apa itu bukan loyalitas tertinggi untuk Pak AHY Itu bentuk dukungan loyalitas sangat nyata sambung dia Menurut Ghufron selama ini AHY mengajari para kader untuk berdemokrasi yang baik Tapi nyatanya berkebalikan melihat hasil Musda Demokrat Jatim Pak AHY yang selama ini mengajari kita demokrasi baik tapi nyatanya di internal sendiri tidak bisa demokratis Nanti apa yang bisa kita jual tunjukkan ke masyarakat Sebuah partai berkeadilan menjunjung demokratis tapi diajari seperti ini Keputusan demokratis yang seperti apa sebenarnya ini ujar Ghufron Marzuki Ghufron meminta Ketum AHY dan jajaran petinggi DPP menjelaskan apa letak kekalahan Bayu Airlangga dalam Musda Demokrat Jatim Kita minta ada penjelasan Ketum DPP yang jelas Bayu apa kalahnya letak kalahnya di mananya agar kita lega Selama ini gak jelas menyudutkan Bayu seolah olah tidak loyal apa ukurannya Jangan hanya omong karena ini dilihat masyarakat ucap Ghufron Marzuki Emil Dardak sebelumnya sudah menjabat sebagai Plt Ketua Demokrat Jatim sejak September 2020 menggantikan Renville Antonio yang ditunjuk DPP Demokrat sebagai Bendahara Umum Sedangkan Bayu Airlangga merupakan Plt Sekretaris Demokrat Jatim sejak September 2020 jawapos com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: