Penjualan Sapi Merosot Hingga 40 Persen
PRABUMULIH Sejumlah pedagang sapi di Prabumulih mengaku penjualan sapi kambing dan kerbau merosot hingga 40 persen Hal itu lantaran masih suasana pasca hari raya Idul Fitri 1443 H Memang biasanya kalau sudah lebaran penjualan sapi menurun bukan karena Penyakit Mulut dan Kuku PMK yang sedang viral saat ini ujar H Zainudin salah satu pedagang sapi di Kota Prabumulih akhir pekan tadi Dilanjutkan pria yang juga merupakan anggota DPRD Kota Prabumulih itu penjualan sapi saat ini masih belum stabil Sekarang ini habis dari Idul Fitri pasaran penjualan red memang agak ngedown karena modal harga red sapi kan masih modal lebaran idul fitri makanya penjualan turun ditambah lagi masyarakat jenuh makan daging jadi agak turunlah sedikit ungkapnya Dikatakannya penurunan penjualan sapi tersebut mencapai 40 persen Karena permintaan masyarakat untuk daging sapi menurun setelah lebaran ini biasanya baru kembali normal menjelang Idul Adha ucapnya Ditanya ada tidak dampak dari PMK Zainudin mengaku sejauh ini belum ada pengaruh PMK terhadap penjualan sapi di Kota Prabumulih Alhamdulillah untuk saat sekarang khususnya di Kota Prabumulih dampak PMK itu belum ada karena PMK itu di pulau Sumatera belum ditemukan tuturnya Kendati demikian Zainudin menuturkan pihaknya selalu menjaga kebersihan hewan dan juga kandang serta teliti saat melakukan pembelian supaya terhindar dari penyakit PMK tersebut Yang penting kita rawat secara benar kita jaga kebersihan kandang supaya hewan tidak ngedown dan selalu sehat tukasnya chy
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: