71.929 Keluarga di Musi Rawas Beresiko Terjadi Stunting
SUMEKS CO MUSI RAWAS Menurut pendataan keluarga Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Musi Rawas sebanyak 60 23 persen atau 71 929 keluarga di Musi Rawas beresiko terjadi stunting Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Musi Rawas Muhamad Nizar mengatakan dari hasil pendataan ada tujuh kecamatan tertinggi keluarga berisiko stunting Baca Juga Bupati Minta Perawat Atasi Stunting PKK Musi Rawas Siap Cegah Stunting Meliputi Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut sebesar 63 8 persen diikuti Muara Lakitan sekitar 61 4 persen Selangit 58 3 persen Muara Beliti 56 7 persen Kemudian Muara Kelingi 56 5 persen dan Sumberharta serta STL Ulu sama sama terdapat sebesar 56 2 persen Adapun kecamatan yang paling rendah angka keluarga berisiko terdapat di Kecamatan Tugumulyo sebesar 51 5 persen kata Muhammad Nizar Ahad 29 5 Nizar menjelaskan dari analisis lanjutan menunjukan akan terjadi penambahan sebanyak 6 balita stunting dari 100 keluarga beresiko Artinya semakin tinggi dan luar keluarga beresiko maka semakin bertambah juga balita stunting di Kabupaten Musi Rawas katanya Percepatan penurunan angka stunting merupakan agenda prioritas nasional Itu untuk mewujudkan generasi yang sehat cerdas dan produktif Salah satu upaya yang efektif menurunkan keluarga risiko adalah meningkatkan pelayanan KB dengan begitu balita stunting dapat dicegah jelasnya Misalnya cakupan pelayanan akseptor KB minimal 80 persen maka kejadian stunting akan menurun sebesar 30 persen Serta banyak indikator lainya pada keluarga berisiko stunting yang perlu dilakukan penanganan secara bersama Untuk diketahui indikator keluarga berisiko stunting menurut Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2021 sebanyak 26 indikator dan Peraturan Kepala BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 menyialir sebanyak 64 indikator Diantaranya indikator tersebut harus dilakukan dengan konvergensi yang serius Mulai dari level pemerintahan bawah rukun tetangga RT dusun hingga kepala desa lurah berkomitmen yang kuat dan tangguh untuk menekan terjadinya pernikahan dini pengawalan selama kehamilan dan pascapersalinan Ketiga aspek ini menjadi prioritas Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting RAN PASTI yang telah dibentuk Tim Pendampingan Keluarga TPK Setiap desa minimal terdapat satu orang TPK Kemudian yang tidak kalah pentingnya kelayakan pemukiman perumahan dengan akses air bersih jamban sehat dan sanitasi dasar kepesertaan jaminan kesehatan nasional KIS bagi keluarga miskin dan yakinkan mereka terdaftar dalam data BDT karena mereka harus diberi stimulan pangan bergizi terutama selama seribu hari pertama kehidupan jelas Nizar Dia berharap di Musi Rawas pelayanan konvergensi stunting menjadi semangat bersama bagi semua stakeholder cj17
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: